Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan co-branding oleh Never Too Lavish, sebuah perusahaan layanan jasa kustomisasi produk yang bekerjasama dengan sepuluh merek sepatu lokal melalui kampanye bersebelas #MelangkahBareng. Adanya kerja sama ini mendorong pelaku industri sepatu lokal untuk bertahan dan berinovasi selama krisis pandemi Covid-19. Dalam mendeskripsikan fenomena permasalahan, penulis menggunakan strategi lima faktor kritis 5C (Cost, Culture, Consumer, Core, Capital) pada co-branding, jenis co-branding yang digunakan, dan aspek bauran pemasaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Proses pengumpulan datanya dilakukan melalui tahapan dokumentasi, wawancara, dan observasi objek. Data yang ditemukan selanjutnya diproses melalui triangulasi data dan penyajiannya berdasarkan relevansi terhadap terhadap teori. Temuan analisis pada penelitian ini adalah terpenuhinya syarat suksesi co branding melalui identifikasi lima faktor kritis 5C, sementara identifikasi jenis co-branding yang digunakan adalah tipe joint-venture pada level kolaborasi, adanya penggunaan bauran pemasaran pada kampanye ini juga memberikan dampak yang signifikan terhadap aktivitas pemasaran co-branding yang dijalankan melalui media sosial, pemasaran influencer, e-commerce, dan hubungan masyarakat.

Kata Kunci: Co-branding, Never Too Lavish, sepatu lokal, pemasaran.
Daftar Pustaka: 64 pustaka (1999-2022)