Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai Kota dan Kabupaten sebagai bentuk penanganan pandemi Covid-19. Namun pemberlakuan kebijakan tersebut menyebabkan penurunan aktivitas bisnis secara signifikan di sektor parisiwata, terkhusus pada bidang perhotelan. Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta tingkat hunian kamar hotel pada 2019 yang rata-rata sebesar 60% per bulan anjlok menjadi sebesar 38% per bulan pada 2020, menyebabkan banyak hotel yang tidak mampu beroperasi dan terpaksa dijual untuk kemudian ditutup secara permanen. Namun disini peneliti melakukan penelitian kepada hotel-hotel yang masih beroperasi selama masa pandemi. Dan pada dasarnya hotel yang masih beroperasi melakukan inovasi pemasaran agar aktivitas bisnisnya tetap berjalan. Oleh karena itu penelitian dilakukan kepada empat hotel skala bisnis menengah di Jakarta yaitu: Hotel Pomelotel, Hotel Harris Tebet, Hotel All Seasons, dan Hotel Sofyan, dan ditulis dengan maksud mengungkap bentuk implementasi riil inovasi pemasaran yang dilakukan. Selain itu, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terstruktur dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini diantaranya inovasi pemasaran perhotelan dalam masa pandemi dalam bentuk: peluncuran produk-produk baru (Work From Hotel, Dine in The Room, Pay Now Stay Later, Onsite Catering, Food Delivery, dan Kamar Karantina), promosi baru (Video Marketing), distribusi baru (Food Market Place), skema harga baru (Dynamic Pricing), targeting baru (secara geografis), orientasi layanan baru berbasis CHSE, yang sebelumnya tidak pernah dilakukan, berdampak positif kepada kinerja perhotelan secara operasional, keuangan, dan segmentasi. Inovasi-inovasi pemasaran perhotelan tersebut berhasil terimplementasikan dengan baik karena sistem manajemen yang adaptif dan antisipatif; kepemimpinan yang terbuka, transparan, dan memberi kepercayaan penuh; serta budaya yang kuat akan kebersamaan, kekeluargaan, dan kerja sama.

Kata Kunci: Pandemi, Covid-19, Hotel, Inovasi, Pemasaran