Penggunaan Key Opinion Leader (KOL) Untuk Meningkatkan Brand Awareness Sania Royal Soya Oil
Perkembangan cara promosi dewasa ini terus mengalami perubahan dan peningkatan, mengingat media digital membuat semua cara promosi menjadi mudah dan cepat. Salah satunya dengan menggunakan Key Leader Opinion (KOL) atau juga bisa disebut dengan influencer. Dimana para brand menggunakan KOL sebagai wadah dalam melakukan promosi produknya karena dianggap lebih efektif dan efisien. Dengan demikian banyak brand yang menggunakan jasa KOL untuk melakukan promosi. Seperti Sania Royale Soya Oil yang juga bekerjasama dengan para KOL untuk melakukan promosi, yang dimana tujuan kerjasama tersebut adalah untuk meningkatkan brand awareness karena Sania Royale Soya Oil ini merupakan produk yang baru launching dan membutuhkan banyak awareness dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penggunaan Key Opinion Leader untuk meningkatkan brand awareness Sania Royale Soya Oil. Dengan metode dan sifat penelitian deksrikptif kualitatif yang dibantu dengan teknik pengumpulan data wawancara terhadap dua informan (Digital Marketing Manager dan KOL Management Agency) dan analisis dokumen, memberikan hasil penelitian yaitu ada enam cara dalam membuat strategi penggunaan Key Opinion Leader untuk meningkatkan brand awareness Sania Royale Soya Oil. Tahapan pertama adalah analisa situasi (situation), dimana Sania Royale Soya Oil merupakan produk minyak goreng murni dari 100% kedelai yang baru saja launching dipasaran, dan sangat memerlukan peningkatan dalam brand awareness. Tahap kedua yakni menentukan tujuan (objective) dimana tujuan dari kerjasama dengan KOL adalah untuk meningkatkan brand awareness, meningkatkan enagegement pada social media Sania Royale Soya Oil dan juga meningkatkan penjualan. Tahap ketiga yakni menyusun strategi(Strategy), dimana dalam untuk menciptakan hasil yang baik dalam bekerjasama dengan KOL ada beberapa strategi yang dibutuhkan yaitu, pemilihan KOL, pembuatan brief konten yang baik, komunikasi antara KOL dengan brand yang baik. Tahap keempat yaitu menyusun taktik (tactics) dimana prosesini adalah rincian dari strategi yang sudah disusun seperti konten posting KOL, caption, hashtag, timeline posting. Tahap kelima yakni action, dimana ini merupakan tahap pelaksanaan dari strategi dan taktik yang sudah dibuat, dan tahap terakhir adalah pengawasan (controlling), pada tahap ini brand harus melakukan pengawasan dari hasil kerjasama yang telah dilakukan oleh KOL, ini bisa dilihat dari laporan hasil kerjasama yang berisikan data insight dari konten yang diunggah oleh KOL.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi Pemasaran, Digital Marketing.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi Pemasaran, Digital Marketing.
Sahara Baharsyam - Personal Name
119106147 - Sahara Baharsyam
Skripsi PIK
Indonesia
Universitas Paramadina
2021
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...