Pasca penerapan kebijakan moratorium penempatan Pekerja Migran Indonesia ke beberapa negara di kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi pada tahun 2015, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi telah membentuk Sistem Penempatan Satu Kanal sebagai skema yang bersifat uji coba. Penelitian ini menjawab dua rumusan masalah yaitu 1). Faktor apa saja yang mendorong Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi untuk membentuk Sistem Penempatan Satu Kanal dalam penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Arab Saudi tahun 2018-2020?, dan 2). Bagaimana implementasi Sistem Penempatan Satu Kanal dalam penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Arab Saudi pada tahun 2018-2020?. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat beberapa faktor pendorong pembentukan Sistem Penempatan Satu Kanal, faktor pendorong dari pihak Indonesia adalah perlindungan dan pengawasan Pekerja Migran Indonesia dan, faktor penerimaan remitansi, sedangkan faktor pendorong dari pihak Arab Saudi adalah kebutuhan Pekerja Migran Sektor Domestik yang harus dipenuhi. Penelitian ini menemukan bahwa dengan menggunakan konsep implementasi kebijakan beserta kriteria keberhasilan implementasi kebijakan dalam perspektif proses, implementasi Sistem Penempatan Satu Kanal yang diimplementasikan pada tahun 2018-2020 untuk penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Arab Saudi telah memenuhi kriteria keberhasilan implementasi kebijakan yang digunakan.

Kata Kunci: Indonesia, Arab Saudi, Sistem Penempatan Satu Kanal, Pekerja Migran Indonesia