Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat standar hidup, perluasan ekonomi,dan perluasan perdagangan internasional sebelum dan sesudah negara bergabung ke OECD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Paradigma neo liberalisme dengan konsep organisasi internasional, standar hidup(standard of living), perluasan ekonomi (economic expansion), dan perluasan perdagangan internasional (international trade expansion) serta paradigma strukturalisme dengan konsep oligarki digunakan sebagai landasan berpikir. Data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah data sekunder yang berasal dari Laman Bank Dunia, dengan sampel negara Ceko, Chili, Estonia, Israel, Meksiko, dan Polandia pada rentang tahun pengamatan Y-1 (Year-1) sebelum bergabung ke OECD sampai dengan Y+8 (Year+8) sesudah bergabung ke OECD. Berdasarkan hasil pengujian, terdapat perbedaan yang positif signifikan terhadap tingkat standar hidup, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perluasan ekonomi dan perdagangan internasional sebelum dan sesudah anggota bergabung ke OECD, pada negarasampel sesuai tahun pengamatan. Dari perspektif neoliberalisme,hasil uji hipotesis yang tidak sesuai dengan harapan dapat terjadi karena negara cenderung tidak mengedepankan rasionalitas dan rasa ketergantungan terhadap OECD untuk memperoleh insentif yang optimal. Reformasi OECD dan perluasan kerja sama penting untuk dilakukan oleh OECD guna menunjang keberhasilan kerja sama. Namun, dari perspektif strukturalisme, hasil uji hipotesis yang tidak sesuai dengan harapan merupakan bukti bahwa kerja sama tidaklah selalu menguntungkan akibat adanya struktur kelas yang menciptakan kesenjangan dan ketidak adilan sistem internasional.

Kata kunci: OECD, Tingkat Standar Hidup, Perluasan Ekonomi, Perluasan Perdagangan Internasional
Daftar Pustaka: 23Artikel Jurnal, 17Buku, 2 Discussion Paper, 2Disertasi, 43Internet, 4Laporan,3Tesis.