Skripsi ini membahas mengenai bagaimana penerapan Resolusi 1325 Dewan Keamanan PBB dalam proses peacebuilding melalui National Action Plan di Mali (2012-2017). Resolusi 1325 merupakan naskah formal yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB untuk mengatur bagaimana perempuan berpartisipasi dalam proses perdamaian dan keamanan. Mali mengalami konflik internal yang didasari atas adanya diskriminasi terhadap suku Tuareg, yang mana konflik tersebut telah berlangsung selama empat periode. Serta adanya aturan adat yang membuat kedudukan dan peran wanita terpinggirkan. Penelitian ini ditulis dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analitis. Data yang didapatkan dalam penulisan skripsi ini diambil dari data sekunder berupa buku, jurnal, laporan maupun situs web. Dan penelitian ini ditulis dengan menggunakan paradigm neo-liberalisme, teori organisasi internasional, kerjasama dan konsep peacebuilding. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan Resolusi tersebut menghasilkan Program Aksi Nasional yang telah berjalan selama dua periode dengan empat pilar utama yaitu partisipasi, pencegahan, perlindungan serta pertolongan dan pemulihan.

Kata Kunci: Resolusi 1325, Mali, Peacebuilding