Pewarna alami sudah dikenal baik oleh produsen industri tekstil seperti pengusaha dan pengrajin batik tradisional. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi dalam industri tekstil, perlahan pewarna alami mulai tergantikan dengan hadirnya pewarna sintetik. Salah satu alasannya pemilihan warna sisntetik adalah dilihat pada efisiensi waktu kerja dan juga kecerahan warna. Namun pewarna sintetis menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan dan perairan. Lain halnya dengan s umber utama pewarna alami adalah tumbuhan dan mikro organisme, yang menghasilkan beragam warna seperti merah, oranye, kuning, biru dan coklat. Penggunaan pewarna alami banyak digunakan pada industri tekstil, makanan, farmasi, kosmetik dan kerajinan tangan, karena ramah lingkungan. selaras dengan seringnya diadakan kampanye peduli lingkungan yang digagas oleh sejumlah desainer pakaian untuk produk yang mereka rancang. Pro dusen lokal seperti Kana Goods merupakan merek lokal yang mendukung kampanye peduli lingkungan dengan penggunaan pewarna alami. Kepedulian Kana Goods terhadap lingkungan, mendorong untuk melakukan kampanye digital tentang pewarna alami agar masyarakat umumnya memahami lebih dalam dampak besar dari pewarna tekstil sintetik yang merusak sumber daya alam lingkungan sekitar.

Kata Kunci: Pewarna alami, ramah lingkungan, kampanye digital iii