Advanced Search

  • SEARCHING...
  • SEARCHING...

Detail Record


XML

Pemanfaatan Social Media Oleh Jaringan Bisnis Franchise (Studi Kasus Chiclin)

Kebiasaan ngemil sudah menjadi bagian dari rutinitas anak muda saat ini terutama Indonesia. Bukan sekedar makan makanan ringan, ngemil menjadi kegiatan yang digemari karena dirasa cocok dengan karakter anak muda atau kaum milenial. Tekanan di kampus, pekerjaan, maupun lingkungan seringkali membuat milenial dilanda stres. Banyak cara yang dilakukan untuk menghadapi stress, salah satunya adalah dengan ngemil. Di tengah kesibukan yang terus menerus membuat tertekan, milenial merasa membutuhkan camilan untuk menemaninya. Hal tersebut tentu akan berpengaruh pada pembentukan karakter yang cenderung sangat menghargai diri sendiri. Dari ngemil pula milenial bisa berinteraksi dengan teman-temannya. Berawal dari ngemil bersama, akan berlanjut pada berbincang-bincang hingga bertukar pikiran. Apalagi, milenial senang sekali menghabiskan waktu bersama temantemannya dalam suatu kelompok. Momen itulah yang juga dimanfaatkan oleh salah satu Waralaba ayam krispi, Chiclin. Mengadopsi camilan ayam crispy dari Taiwan, Chiclin dianggap berhasil mengambil hati para milenial dan mengembangkan waralabanya hingga hampir 600 titik waralaba di seluruh nusantara. Keberhasilan ini bisa dibilang merupakan kerja keras tim marketingnya yang juga kebanyakan kaum milenial dan yang juga piawai memanfaatkan Social media dalam pemasaran Chiclin selama ini. Social media dianggap merupakan jembatan yang tepat dan pas untuk dapat terhubung dengan para pecinta kuliner dan menjual produk-produk Chiclin.

Kata kunci: Camilan, Kuliner Taiwan, Pemasaran, Social media
217121007 - Veronika Ita Karina Tarigan
Tesis PMK
Indonesia
Universitas Paramadina
2020
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...