Tujuan Penelitian: Mengetahui tujuan persebaran paham radikalisme politik islam, relevansi ancaman dan respon pemerintah terhadap persebaran paham radikalisme politik islam dalam ruang siber. Metode penelitian: menggunakan metode penelitian campuran yang menggunakan dua metode data yaitu kualitatif dan kuantitatif. Hasil Penelitian: penelitian ini menemukan terdapat narasi radikalisme tentang politik islam dalam ruang siber, narasi tersebut dapat diakses oleh setiap pengguna internet dan hal ini berkaitan dengan proses radikalisasi politik islam dalam ruang siber. Peneliti menemukan bahwa narasi radikalisme memiliki relavansi ancaman bagi negara, baik ancaman fisik maupun ancaman bagi ideologi negara. setiap narasi radikalisme yang ditemukan dalam ruang siber dalam rentang waktu masa pemerintahan Joko Widodo (2014-2019) mempunyai beberapa parameter yang memiliki nilai yang besar, diantaranya parameter indoktrinasi, dan provokasi. Ketiga parameter tersebut kemudian dianalisis melalui analisis prediksi untuk mengetahui seberapa jauh parameter tersebut akan kembali muncul dalam masa pemerintahan Joko Widodo yang kedua. Dan penulis setidaknya melihat bahwa nilai nilai tertinggi dalam parameter radikalisme tersebut akan memiliki nilai tertinggi pada pertengahan tahun 2020 (Provokasi) dan tahun 2021 (Indoktrinasi)

Kata Kunci: Radikalisme, Radikalisasi, Ancaman, Ruang Siber