Persoalan tentang stabilitas kawasan dan human security menjadi kajian yang menarik dalam studi hubungan internasional yang salah satunya membahas persoalan mengenai pengungsi. Persoalan krisis pengungsi Suriah yang terjadi sejak tahun 2011 menjadi isu menarik dalam dunia internasional. Negara Turki yang berbatasan langsung dengan Suriah memiliki kondisi ekonomi, keamanan, serta sosial yang baik menjadi tujuan utama pengungsi Suriah untuk menghindari konflik yang terjadi di Suriah. Selain hal tersebut, Turki yang berdekatan dengan wilayah Eropa juga menjadi salah satu tujuan sebagian para pengungsi dalam mencapai kehidupan yang lebih baik dan aman. Dengan hal demikian, para petinggi di wilayah Eropa memutuskan untuk bekerjasama dengan Turki dalam program Joint Action Plan yang diratifikasi pada 15 Oktober 2015, yang mana keduanya dapat saling melengkapi dan menjadikan persoalan pengungsi di wilayah Uni Eropa dan Turki sebagai bagian dari tanggung jawab kemanusiaan secara sistematis dan komperehensif. Kebijakan ini didasarkan pada aspek meliputi solidaritas, kebersamaan dan efisiensi. Melalui kerjasama ini nantinya Uni Eropa dan Turki akan dapat lebih kuat dalam mendukung tercapainya perlindungan dan penyelamatan para pengungsi tersebut.

Kata Kunci : Kerjasama Uni Eropa dan Turki, Krisis Pengungsi Suriah, Joint Action Plan, Konflik Suriah, Kerjasama Bilateral
Daftar Pustaka : 17 Buku dan e-book, 7 laporan dan jurnal, 37 website