Dalam skripsi ini bertujuan membahas kerjasama perikanan antara UE dan Mauritania pada p. Dalam kesepakatan perikanan antara Uni Eropa dan negara Mauritania yang mengedepankan pengembangan berkelanjutaeriode 2012 sampai dengan 2014. Dimana permasalahan utama dari kesepakatan ini adalah adanya eksploitasi berlebih yang mengancam stok ikan oleh kapal-kapal anggota Uni Eropa diwilayah perairan Mauritania dan kurang optimalnya alokasi dana dari kontribusi finansial dan kontribusi sektoral oleh negara Mauritania, permasalahan sosial yang kurang adil bagi masyarakat lokal Mauritania dalam kegiatan memancing diwilayah Zona Ekonomi Eksklusif Mauritania karena daya saing yang tidak seimbang dengan kapal negara anggota Uni Eropa, serta kurangnya transparansi dalam hal evaluasi terkait seluruh kegiatan perikanan diwilayah tersebut. Dalam Penelitian ini menggunakan teori liberal institusionalisme, teori kerjasama internasional dan juga konsep pengembangan berkelanjutan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memahami hubungan kerjasama yang terjalin berlandaskan Common Fisheries Policy milik Uni Eropa. Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa tangkapan sesuai dengan jumlah tangkapan yang diizinkan dan disetujui dalam perjanjian, kesenjangan sosial dalam hal perekruitan pelaut lokal Mauritania kurang maksimal dikarenakan kurangnya keterampilan dan kendala Bahasa, sedangkan untuk kontribusi finansial, pengurangan jumlah alokasi bagi kontribusi sectoral hanya mampu mengover kegiatan operasional dalam perikanan Mauritania. Secara keseluruhan, separuh tujuan dari kesepakatan Perikanan antara Uni Eropa dan Mauritania telah dicapai.

Kata Kunci : Eropa, Mauritania, Kerjasama, Fisheries Partnership, Pembangunan Berkelanjutan.