Analisis Peran Gastro Diplomasi sebagai Soft Power dalam Mempromosikan Warisan Budaya Makanan Indonesia dalam Kurun Waktu 2008-2018
Selama satu dekade terakhir, banyak negara berkembang semakin membangun kemampuan soft power mereka untuk memenangkan kepentingan terhadap geopolitik dunia melalui berbagai pendekatan dan salah satu pendekatan yang paling efektif adalah melalui Diplomasi Budaya. Bukan lagi ukuran besarnya negara, atau jumlah pasukan tentara yang dimilikinya untuk menjadi penting dalam menunjukkan kemampuan suatu negara dalam mempengaruhi hati dan pikiran dunia tetapi melalui budayanya. Studi ini fokus dalam menganalisis peran Gastro Diplomasi sebagai bagian dari Diplomasi Budaya khususnya melalui penelitian analisis deskriptif terhadap perusahaan JAVARA sejak didirikan pada tahun 2008 hingga 2018. Membangun hipotesis bahwa menciptakan dan memproduksi industri makanan artisanal dapat menjadi alat penting bagi Gastro Diplomasi dalam menciptakan kesadaran dan mempromosikan warisan Indonesia di lingkungan internasional. Menurut Paul S. Rockower pada 2012, Gastro Diplomasi didefinisikan sebagai 'bagaimana negara melakukan diplomasi budaya melalui promosi masakan mereka sebagai strategi yang semakin populer untuk diplomasi publik dan branding negara. Banyak negara dengan kekuatan menengah telah berinvestasi pada proyek diplomasi kuliner sebagai media untuk mempromosikan budaya mereka, meng-globalisasi industri makanan mereka, menciptakan pariwisata yang lebih luas dan membangun hubungan melalui masakan nasional mereka (Pham, 2013; Rockower, 2012). Gastro Diplomasi adalah konsep lama dalam menciptakan alat untuk memahami lintas budaya dengan tujuan untuk meningkatkan interaksi, komunikasi dan kerja sama. Bagaimana makanan, identitas, lingkungan, dan politik bersinggungan - berkontribusi pada konsep yang lebih besar (Culinary Diplomacy, 2013). Perusahaan PT. Kampung Kearifan Indonesia atau lebih dikenal dengan produk JAVARA didirikan pada tahun 2008 dengan tujuan untuk melestarikan keanekaragaman hayati pangan, kearifan lokal dan spiritualisme Indonesia dan membawa produk organik berbasis masyarakat ke pasar yang lebih luas. JAVARA telah berhasil terlibat dengan lebih dari 50.000 petani kecil dan menghasilkan lebih dari 600 makanan rakyat secara nasional. Menjelang tahun 2018, JAVARA telah mendapatkan beberapa sertifikasi internasional untuk produk organik mereka dan mengekspor produk tersebut ke lebih dari 22 negara di 4 benua.
Kata Kunci: soft power, diplomasi budaya, gastro diplomasi
Kata Kunci: soft power, diplomasi budaya, gastro diplomasi
Anita Dwipuspita - Personal Name
215131004 - Anita Dwipuspita
Tesis PMH
Indonesia
Universitas Paramadina
2019
Jakarta
90 hlm.
LOADING LIST...
LOADING LIST...