Figure Anies Baswedan yang notabenenya dari dunia pendidikan dan saat ini berupaya melebarkan sayap ke dunia politik menjadi nilai tersendiri dalam persepsi masyarakat luas khususnya bagi kaum muda. Pemakaian media sosial memiliki sisi negatif dengan banyaknya informasi invalid, menimbulkan salah persepsi antara pemberi dan penerima informasi, seperti halnya pemberitaan negatif dalam bentuk hoax paling banyak diterima melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya. Tidak sedikit pemberitaan negatif yang menerpa figur Anies Baswedan yang semakin nyata terpampang di media online terutama media sosial saat ini. Pemberitaan hoax yang bersifat negatif ini bisa menjadi stimulus yang dapat merubah persepsi masyarakat terhadap sosok Anies Baswedan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat pada pemberitaan negatif tentang Anies Baswedan dalam pemilihan Gubernusr Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif explanatory yang mencari sebab-akibat antara variabel – variabel independen dan variabel dependen yang akan diteliti. Analis yang digunakan adalah statistik nonparametrik dengan pendekatan analisis deskriptif dan regresi linier sederhana dan berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan baik secara parsial maupun secara simultan antara variabel independen faktor pemersepsi, fakktor dipersepsi dan faktor situasi terhadap persepsi masyarakat eksekutif muda pada pemberitaan negatif tentang Anies Baswedan dalam pemilihan Gubernur Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta. Secara parsial Persepsi masyarakat eksekutif muda dipengaruhi oleh faktor Pemersepsi dengan R = 0,724 dan R2=0,524; faktor Dipersepsi dengan R = 0,517 dan R2 = 0,267; dan faktor Situasi dengan R = 0,588 dan R2 = 0,346. Secara bersama-sama ketiga variabel independen Faktor Pemersepsi, Faktor Dipersepsi dan Faktor Situasi sangat mempengaruhi variabel dependen Persepsi dengan nilai korelasi yang sangat kuat yakni nilai R = 0,936 dan adjusted R2 = 0,872. Model persamaan regresi linier berganda adalah Y = - 5,872 + 0,096 X1 + 0,039 X2 + 0,642 X3. Persepsi masyarakat dapat digambarkan bersikap netral dan menganggap bahwa pemberitaan positif lebih banyak dibandingkan pemberitaan hoax negatif yang bernada fitnah. Responden sependapat bahwa pemberitaan negatif yang menyudutkan pribadi Anies Baswedan adalah hoax yang bernada fitnah. Beberapa pendapat menyatakan mendukung penuh Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, dan menyatakan siap menyebarkan berita baik dan positif kepada masyarakat tentang sosok Anies Baswedan. Masyarakat eksekutif muda perlu diajak untuk mengenal memahami dan mendukung program Anies Baswedan dalam memajukan DKI Jakarta dan mensejahterakan masyarakatnya, serta berpartisipasi aktif dalam memberantas pemberitaan negatif dalam bentuk hoax yang bernada fitnah.

Kata Kunci : Persepsi, Pemberitaan Negatif, Hoax, Masyarakat Eksekutif Muda