Penulisan ini membahas tentang bentuk bantuan yang diberikan oleh United Nations High Commissioner for RefugeE (UNHCR) kepada Internally Displace Person (2015-2017) dan hambatan UNHCR selama pemberian bantuan berlangsung. Internally Displace Person atau dapat di sebut IDP‟s merupakan salah satu hasil dari konflik internally di Suriah yang sampai sekarang masih terus terjadi. IDP‟s adalah masyarakat sipil Suriah yang terpaksa harus meninggalkan tempat asalnya karena sudah hancur akibat konflik, tidak ada tempat tinggal tetap, perlindungan, dukungan pemerintah ataupin kesehatan. United Nations High Commissioner for Refugee (UNHCR) memberikan bantuan kepada IDP‟s setiap tahunnya seperti barang kebutuhan inti, layanan kesehatan, tempat penampungan sementara dan masih banyak lagi. Kinerja UNHCR dalam memberi bantuan menjadi menurun di akibatkan adanya hambatan yang membuat penurunan jumlah IDP‟s yang ditangani UNHCR. Untuk mengetahui jenis bantuan dan hambatan selama proses bantuan berlangsung, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan paradigma neoliberalisme dan konsep Organisasi Internasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Kata

kunci : UNHCR, IDP‟s, Bantuan, Hambatan.