Skripsi ini membahas mengenai penggunaan gastronomi sebagai instrumen diplomasi publik Perancis di Australia pada tahun 2015-2018. Perancis dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan gastronomi yang sejak dari dulu diketahui atas prestisenya di seluruh dunia. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan prespektif liberalisme serta teori diplomasi publik yang dikemukan oleh Nicholas J. Cull (2008). Penelitian ini menjelaskan tentang (1) penggunaan gastronomi sebagai instrumen diplomasi publik (2) aktor-aktor yang terlibat dalam proses diplomasi gastronomi Perancis (3) usaha-usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah Perancis serta pihak-pihak yang terlibat dalam gastrodipolomacy Perancis di Australia, skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana sumber informasi diperoleh dari studi pustaka atau Library Research dan data-data sekunder. Penelitian ini menunjukan bahwa gastrodipolomacy yang dilakukan Perancis di Australia tidak hanya di lakukan oleh negara saja, bahkan aktor non-negara seperti individu memiliki peran penting dalam gastrodipolomacy Perancis. Perancis melakukan berbagai program dalam menjalankan gastrodipolomacy-nya yang dilakukan di Australia yang disesuakian dengan segmentasi masyarakat yang ada di Australia. Untuk menunjang proses gastrodipolomacy di Australia, Perancis menggunakan berbagai platform di sosial media akan tetapi penggunaan media sosial sebagai sarana penunjang gastrodipolomacy Perancis di Australia masih belum optimal.

Kata kunci: Diplomasi Publik, Perancis, Australia, Gastronomi, Gastrodipolomacy, Goût de/Good France.