Implementasi JKN membawa perubahan besar pada lansekap industri farmasi di Indonesia. Perubahan tersebut memberikan peluang yang sangat besar bagi produk-produk yang dapat mengakses e-Katalog JKN, namun di sisi lain memberikan pengaruh buruk bagi produk lainnya yang tidak memiliki akses. Sebagai produk yang terdampak karena tidak memiliki akses ke e-Katalog JKN, salah satu strategi yang diterapkan PT. ABC untuk obat antihipertensi X adalah penetapan harga yang sesuai. Dalam perjalanannya, PT. ABC menerapkan beberapa strategi harga yang berbeda bagi obat antihipertensi X, yaitu strategi diferensiasi harga untuk memastikan obat antihipertensi X dapat bertahan dalam melewati fase awal implementasi JKN. Selanjutnya, PT. ABC menerapkan strategi untuk berfokus pada pasar reguler dan menerapkan harga premium bagi obat antihipertensi X dalam rangka mendukung product positioning yang tepat bagi produk tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menetapkan harga yang tepat bagi obat antihipertensi X sehingga produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif secara kualitatif. Data primer berupa hasil wawancara dengan pihak internal dan eksternal perusahaan dan situasi kompetisi pasar obat antihipertensi golongan ARB. Teknik analisis dilakukan dengan membandingkan konsep pemasaran yang menjadi acuan penelitian dengan hasil pengolahan data, serta melakukan beberapa simulasi yang diperlukan dalam penetapan harga. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa perusahaan telah menerapkan strategi harga yang tepat dalam menghadapi tantangan pasar. Obat antihipertensi X memiliki keunggulan kompetitif dari sisi molekul obat, efek penurunan tekanan darah hingga mencapai target, serta proteksi terhadap kerusakan target organ dalam penggunaan jangka panjang. Oleh karena itu, penetapan harga yang tepat dapat memperkuat keunggulan kompetitif bagi obat antihipertensi X terhadap pesaing utamanya di pasar reguler.

Kata Kunci: harga, penetapan harga