Persaingan di era globalisasi saat ini, mengharuskan sebuah organisasi untuk meningkatkan kompetensi dari sumber daya manusia yang dimiliki sekaligus mempertahankan sumber daya manusia yang sudah ada. Maka, sebuah organisasi akan melakukan langkah-langkah tertentu untuk memberdayakan sumber daya manusia yang dimiliki agar tercapainya tujuan dari organisasi terebut. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh sebuah organisasi, yaitu dengan employee engagement yang terdiri dari lingkungan kerja, kepemimpinan, hubungan tim & rekan kerja, pelatihan & pengembangan karir, kompensasi, kebijakan organisasi dan kesejahteraan kerja, diharapkan akan memberi pengaruh terhadap kinerja karyawan di dalam organisasi tersebut. Dengan menganalisis apakah peran dari employee engagement memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan, sekaligus mengidentifikasikan faktor dominan apa yang paling memberikan pengaruh tertinggi, maka hal tersebut akan membantu sebuah organisasi maupun perusahan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui peningkatan kinerja karyawan dalam perusahan tersebut ditengah ketatnya persaingan pada perusahan yang bergerak dalam bidang yang sama untuk mendapatkan karyawan yang terbaik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kuantitatif dengan metode deskriptif dimana dalam penelitian ini akan mengadakan survei kepada perusahaan multinasional X dengan kuesioner sebagai instrumennya. Data primer dari penelitian ini adalah karyawan dari perusahaan X dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Sedangkan data sekunder didapat dari buku-buku maupun sumber informasi tertulis lainnya yang mendukung teori dari employee engagement dan kinerja karyawan. Dari hasil penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa, employee engagement yang terdiri dari lingkungan kerja (X1), kepemimpinan (X2), hubungan tim & rekan kerja (X3), pelatihan & pegembangan karir (X4), kompensasi (X5), kebijakan organisasi (X6), dan kesejahteraan kerja (X7) berpengaruh secara keseluruhan terhadap kinerja karyawan sebagai variabel Y, dimana variabel kesejahteraan kerja (X7) merupakan faktor employee engagement yang paling dominan terhadap variabel Y yaitu kinerja karyawan.

Kata Kunci: employee engagement, kinerja karyawan, analisis deskriptif.