Tesis ini membahas tentang praktik transmedia organizing yang dilakukan pada gerakan literasi oleh komunitas Iboekoe Yogyakarta yang merupakan campuran antara konsep old social movement dan new social movement. Menurut Costanza-Chock (2014), pemanfaatan sejumlah platform media untuk mendistribusikan pesan gerakan merupakan hal yang lazim dalam ekologi media saat ini. Penelitian ini membuktikan bahwa pengelolaan transmedia oleh komunitas Iboekoe telah mendukung ketersebaran pesan gerakan, menguatnya identitas kolektif dan identitas gerakan, serta meluasnya jejaring yang dimiliki. Tahap pembentukan identitas kolektif menurut Alberto Melucci (1996) adalah adanya kognisi sosial, terjadinya aksi bersama secara terus menerus dilakukan, hingga identitas menjadi stabil. Pengelolaan transmedia membantu tahap-tahap pembentukan identitas kolektif ini terjadi dalam gerakan literasi komunitas Iboekoe. Pada perluasan jaringan, pengelolaan transmedia telah membuka pintu seseorang mengenal gerakan hingga berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas ini.

Kata kunci: pengelolaan transmedia, old social movement, new social movement.