Advanced Search

  • SEARCHING...
  • SEARCHING...

Detail Record


XML

Menjajaki Potensi – Menelisik Kemungkinan (Telaah Telaah Strategi Komunikasi Pariwisata Pada Destinasi Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Hutan Pinus Mangunan, Kabupaten Bantul, DIY)

Skripsi ini mendiskusikan tentang strategi komunikasi branding destinasi wisata di Hutan Pinus Mangunan Kabupaten Bantul yang berbasiskan kearifan lokal. Skripsi ini terbagi dalam 3 bahasan yakni: Pertama, potensi Hutan Pinus Mangunan yang lebih mengedepankan potensi alam dan dikembangkan dengan kearifan lokal. Objek Hutan Wisata Mangunan termasuk salah satu kawasan hutan lindung yang mempunyai fungsi untuk penyangga kehidupan bagi masyarakat. Kawasan ini telah mengalami perubahan fungsi kawasan dari produksi getah pinus menjadi hutan wisata. Dalam pengelolaan wisata hutan pinus tersebut warga memiliki peran yang sangat besar terhadap meningkatnya jumlah pengunjung di tempat wisata hutan pinus. Berawal dari ide warga kelompok tani penyadap getah pinus untuk meningkatkan nilai tambah pendapatan warga, sekitar tahun 2015 dikembangkan suatu wisata alam hutan pinus dan sejak saat itu jumlah pengunjung dari tahun ke tahun semakin meningkat. Kedua, strategi komunikasi branding untuk meningkatkan daya tarik Hutan Pinus Mangunan. Untuk dapat meningkatkan daya tarik wisatawan agar berkunjung ke Hutan Pinus Mangunan, Pemda dan Pengelola melakukan branding pada Hutan Pinus Mangunan berbasiskan kearifan lokal masyarakat setempat.

Metode yang digunakan adalah studi kasus. Data yang diperoleh dari narasumber dan internet. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi komunikasi branding yang dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan jejaring yaitu komunitas, serta mengandalkan media sosial. Hal ini dikarenakan media sosial adalah platform yang efektif untuk menarik pangsa pasar sehingga khalayak membagikan kenangan di Hutan Pinus Mangunan. Hambatan yang ada di Hutan Pinus Mangunan adalah kurangnya atraksi yang bisa dinikmati oleh wisatawan sehingga wisatawan tidak mendapatkan kearifan budaya lokalnya seperti acara adat. Saran: Bagi Dinas Pariwisata DIY, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, dan Pengelola harus saling berkerjasama dalam mengembangkan Hutan Pinus Mangunan, merancang atraksi budaya yang mengacu pada data kunjungan wisatawan, dan sebaiknya memiliki media sosial sendiri untuk menginformasikan kegiatan di Hutan Pinus Mangunan.

Kata Kunci: Strategi Komunikasi Branding, Kearifan Lokal, Media Sosial
Farida Amalia - Personal Name
113106017 - Farida Amalia
Skripsi PIK
Indonesia
Universitas Paramadina
2018
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...