Rumusan masalah penelitian adalah : (1) Bagaimana kinerja keuangan LAZNAS periode 2012 - 2015; (2) Bagaimana pengaruh Rasio BOPO, NIM, LDR Terhadap ROA; (3) Bagaimana penerapan standar akuntansi keuangan ZIS (PSAK No. 109) pada LAZNAS. Tujuan penelitian adalah: (1) Untuk mengetahui kinerja keuangan LAZNAS periode 2012 - 2015; (2) Untuk mengetahui pengaruh rasio BOPO, NIM, LDR teradap ROA; (3) Untuk mengetahui penerapan standar akuntansi keuangan ZIS (PSAK 109) pada LAZNAS. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif dengan variabel kinerja, keuangan, BOPO,NIM, LDR, ROA. Analisis Laporan Keuangan menggunakan rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio kelebihan penerimaan, juga menggunakan analisis regeresi berganda serta menggunakan teknik scoring/index. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rasio likuiditas dan aktivitas lembaga berada dalam keadaan baik, rasio solvabilitas lembaga berada pada posisi insolvable, dan rasio kelebihan penerimaan lembaga dalam posisi kurang baik, sedangkan variabel BOPO, dan LDR berpengaruh negetif dan signifikan terhadap ROA. dan NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Serta kedua lembaga zakat nasional (PKPU dan DD) sudah menerapkan PSAK No.109 sejak 2013 hanya ada 2 point yang belum terlihat laporan keuangan yaitu beban penghimpunan dan penyaluran zakat harus diambil dari porsi amil dan tidak ada catatan piutang penyaluran Infaq sedekah. Sehingga disimpulkan bahwa kinerja keuangan ke-2 lembaga zakat nasional secara menyeluruh dalam keadaan baik meskipun penerimaan setiap tahun naik turun. Dilihat dari BOPO dan LDR tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan NIM berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Dan lembaga zakat sudah menyajikan laporan keuangan sesuai PSAK 109 dengan baik.

Kata Kunci : Laporan Keuangan, PSAK, Rasio Keuangan, Zakat, BOPO, NIM, LDR