Skripsi ini membahas mengenai peran organisasi internasional Greenpeace sebagai organsisasi yang berfokus pada peningkatan kualitas dan pelestarian lingkungan. Isu lingkungan merupakan isu yang penting untuk dibahas karena meliputi seluruh negara didunia dan tidak mengenal batas. Seiring dengan perkembangan negara-negara melalui pembangunan ekonominya yang berfokus pada industrialisasi berbanding lurus dengan kerusakan lingkungan yang terjadi. Pada pembahasan ini, Tiongkok menjadi pokok pembahasan terkait dengan ketidakstabilan keadaan lingkungannya terutama dalam masalah pencemaran udara seiring dengan kebijakan revolusi ekonomi Tiongkok, hal ini justru mengakibatkan pencemaran udara secara masif tidak lain diakibatkan oleh industri, konsumsi energi fosil, tingkat CO2 dan penyebab emisi lainnya yang mengakibatkan pencemaran udara di Tiongkok. Dalam menanggapi hal ini pun, terdapat Greenpeace sebagai aktor non negara yang berfokus pada penyelesaian isu lingkungan. Dengan semakin kompleksnya dinamika yang terjadi di hubungan internasional, aktor non negara kian menunjukkan eksistensinya dalam menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh suatu negara. Dalam hal ini, Greenpeace berupaya untuk mendorong pemerintahan Tiongkok untuk mengkaji dan meregulasi kebijakan negaranya agar dapat memperhitungkan dan memperbaiki keadaan lingkungan Tiongkok terutama pada pencemaran udaranya yang sudah masuk dalam kategori sangat berbahaya. Dalam kurun waktu 2010 hingga 2013, Greenpeace banyak melakukan aksi kampanye dan penelitian guna mendorong pemerintah Tiongkok untuk membuat kebijakan yang dapat mengakomodasi kebutuhan ekonominya dan sekaligus dapat menjaga kelestarian lingkungannya.

Kata Kunci: Greenpeace, Tiongkok, Polusi Udara, Peran Greenpeace
Daftar Pustaka: 10 Buku, 13 Jurnal, 21 Laporan, 19 Website