Abstrak

Penelitian ini membahas pendidikan kritis sebagai instrumen transformasi sosial menurut pemikiran Mansour Fakih. Topik ini berangkat dari pengamatan bahwa sistem pendidikan yang berlaku dewasa ini tidak cukup untuk menumbuhkan sikap kritis kepada para peserta didik terutama dalam memandang dan memberikan respon terhadap sistem dan struktur sosial yang tidak adil dalam konteks perkembangan kapitalisme global yang menguasai dunia dewasa ini. Penulis berpendapat bahwa konsep pendidikan kritis dari Mansour Fakih bisa menjadi sumbangan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis terhadap ketidakadilan sosial yang terjadi sebagai akibat dari proses pembangunan model kapitalisme seperti yang berlangsung di Indonesia. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif melalui riset kepustakaan (library research) dengan cara melakukan penelusuran terhadap tulisan-tulisan Mansour Fakih dan literatur-literatur lainnya yang membahas pemikirannya. Skripsi berpendapat bahwa pendidikan tidak cukup hanya dimaksudkan untuk mengembangkan kecerdasan, keterampilan, dan keahlian peserta belajar, namun juga penting untuk menanamkan sikap kritis terhadap ketidakadilan sosial yang berlangsung dan menumbuhkan komitmen, keyakinan, dan kepercayaan kepada peserta didik guna mewujudkan sistem dan struktur sosial yang lebih adil. Dalam konteks studi filsafat, skripsi ini memperlihatkan tentang pentingnya landasan filosofis dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk pendidikan dalam menentukan orientasi dan bentuk sebuah masyarakat yang sesuai dengan cita-cita dan tujuan yang ingin diwujudkan. Bersikap kritis merupakan unsur penting dari pengertian filsafat itu sendiri. Dalam hubungan inilah filsafat menemukan relevansinya sebagai metode berpikir kritis dan pentingnya studi filsafat dalam lingkungan pendidikan tinggi.

Kata Kunci : Pendidikan Kritis, Sistem dan Struktur Sosial, Mansour Fakih
Daftar Pustaka : 34, (1976 s.d 2014)