Abstrak

Skripsi ini berjudul Manusia Budaya (Konsep Manusia dan Kebudayaan Menurut Fuad Hassan). Adapun masalah pokok yang terdapat dalam skripsi ini adalah bagaimana konsep manusia dan kebudayaan menurut Fuad Hassan. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif dengan corak library research dan menggunakan pendekatan filsafat.
Fuad Hassan melihat sosok manusia Indonesia yang sejati dan seutuhnya adalah manusia tangguh. Adanya globalisasi budaya dan politik hendaknya tetaplah membuat manusia Indonesia memiliki lima sifat: tegar dalam kesejatian, tanggap terhadap perubahan, tangkas menangani masalah, tabah menghadapi masalah dan tahan uji saat dilanda kefrustasian. Gejala anonimitas yang berciri ke-kami-an akan menghasilkan banyak norma (heteronomia). Kehidupan di kota besar, jangan sampai menghilangkan status keluarga sebagai suatu ke-kita-an. Ketidakpastian dan kecemasan karena kehidupan modern, di mana penghayatan terhadap kebersamaan berupa ke-kita-an semakin luntur, hendaknya bisa dipecahkan dengan memperkuat keluarga. Perubahan pola pemukiman juga sepatutnya tidak mengubah ke kita-an. Fuad Hassan memandang kemajuan teknologi tidak boleh berubah menjadi teknokrasi. Paradoks teknologi perlu dihadapi dengan pertimbangan manfaat dan jasa yang mungkin didapat dari penerapan teknologi, serta pertimbangan manfaat untuk kehidupan bersama. Teknologi dan harmoni sosial adalah masalah yang integral. Despiritualisasi di era dwitunggal teknologi dan industri menurut Fuad Hassan akan membawa manusia pada dekulturisasi dan krisis nilai. Model eksistensi akan menjadi eligo ergo sum (aku memilih, aku ada). Penelitian ini juga melihat usaha pelestarian warisan budaya tradisional dan pengembangan bahasa Indonesia sebagai upaya mempertahankan dan mengembangkan konsep kebangsaan Indonesia yang akan relevan sampai kapanpun.

Kata Kunci: Manusia, Kebudayaan, Kita-Kami
Bibliografi: 58 Buku (1974-2016), 17 Tautan Situs Online,