Abstrak

Kementerian Perindustrian Indonesia menyatakan bahwa ekonomi kreatif sangat berpotensi memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara dikarenakan kekuatan ekonomi kreatif yang tidak tergantung pada eksploitasi sumber daya alam melainkan pada keunggulan sumber daya manusia. Oleh sebab itu pemerintah melalui Kemeperin dan lembaga non-kementerian Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terus berupaya untuk mendorong pengembangan industri kreatif nasional. Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Bekraf, Abdur Rohim Boy Berawi mengungkapkan bahwa industri kreatif dalam setahun terakhir telah menyumbang Rp 642 triliun atau 7,05 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Kontribusi terbesar berasal dari subsesktor kuliner sebanyak 32,4 persen, fesyen 27,9 persen dan kerajinan 14,88 persen. (Tempo.com, 2016)
Sebagai upaya untuk ikut mengambil bagian dalam mengembangkan industri kreatif di Indonesia, terutama pada subsektor fesyen dan kerajinan, maka penulis menentukan untuk merancang sebuah akesoris fesyen yaitu tas wanita yang terbuat dari material finir. Finir merupakan lembaran kayu tipis yang didapat dari pengupasan kayu besar yang memiliki sifat yang kuat dan fleksibel sehingga berpotensi untuk diolah menjadi sebuah produk atau kerajinan dengan nilai jual lebih selain untuk keperluan interior seperti yang terjadi selama ini. Dalam eksplorasi material ini diketahui bahwa finir memiliki karakter yang berbeda, sehingga tidak semua jenis kayu finir dapat diterapkan untuk dijadikan produk lain. Eksperimen yang dilakukan pada tugas akhir ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kekuatan dan kelenturan finir. Uji coba kontsruksi pun dilakukan untuk mendapatkan konstruksi yang dapat diterapkan pada finir terutama untuk perancangan tas fesyen wanita. Dalam perancangan tas fesyen bentuk tas memiliki keterbatasan yang telah disesuaikan dengan material utama yaitu finir.

Kata Kunci : ekonomi kreatif, finir, eskplorasi, tas fesyen wanita.