Untuk menghadapi penderitaan yang dialami dalam hidup, dalam ilmu Psikologi dikenal dengan istilah self-compassion (compassion terhadap diri sendiri). Self-compassion sebagai sikap memiliki perhatian dan kebaikan terhadap diri sendiri saat menghadapi berbagai kesulitan dalam hidup ataupun terhadap kekurangan dalam dirinya serta memiliki pengertian bahwa penderitaan, kegagalan dan kekurangan merupakan bagian dari kehidupan manusia dan setiap orang – termasuk diri sendiri- adalah berharga. Memiliki self-compassion membawa banyak pengaruh positif dalam kehidupan seseorang, antara lain tingginya tingkat kepuasaan hidup, emotional intelligence yang lebih baik, kebijaksanaan, kebahagiaan, rasa optimis, inisiatif personal, rendahnya tingkat depresi, rasa cemas dan takut akan kegagalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran self-compassion pada wanita janda pre menopause. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model penelitian studi kasus. Metode pengambilan data dilakukan dengan wawancara. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposeful sampling. Subjek dalam penelitian ini berjumlah satu orang dan informan sebanyak tiga orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa subjek memiliki sikap pemahaman terhadap diri sendiri ketika mengalami permasalahan sehingga mengarah kepada kecenderungan untuk mempedulikan dan mengerti diri sendiri daripada mengkritik atau menghakimi diri sendiri. Subjek memandang bahwa kesulitan hidup dan kegagalan adalah sesuatu hal yang akan dialami semua orang (manusiawi) dan menyadari dirinya sebagai manusia seutuhnya yang sangat terbatas dan jauh dari kesempurnaan. Subjek menerima pemikiran dan perasaan yang mereka rasakan saat ini, serta tidak bersifat menghakimi, membesar-besarkan, dan tidak menyangkal aspek-aspek yang tidak disukai baik di dalam diri ataupun di dalam kehidupannya.

Kata Kunci: Self-Compassion, Wanita Janda, Pre Menopause
Daftar Pustaka : 27, 1992-2013