Peran European Union (EU) Terhadap Krisis Pengungsi Suriah di Turki (2012-2016)
Ketika konflik di Suriah terjadi pada tahun 2011, warga Suriah meninggalkan negaranya dan menjadi pengungsi di negara Timur Tengah dan Eropa. Negara Turki menyambut pengungsi Suriah dengan kebijakan “pintu terbuka”. Namun, kebijakan ini membawa Turki ke situasi dimana mereka mengalami krisis pengungsi, dan memberikan dampak langsung pada negara anggota Uni Eropa. Situasi ini membawa mereka pada sebuah perjanjian dengan Uni Eropa untuk menyelesaikan permasalahan krisis pengungsi. Penelitian ini akan menjelaskan bagaimana peran Uni Eropa sebagai organisasi regional di Eropa dalam membantu Turki menyelesaikan isu krisis pengungsi di negaranya. Untuk menganalisa permasalahan ini, penulis akan menggunakan paradigma Neo-liberalisme untuk meneliti bahwa negara membutuhkan aktor lain seperti organisasi regional untuk menyelesaikan permasalahan melalui kerjasama. Penulis juga menggunakan peran organisasi internasional untuk menganalisa peran Uni Eropa terhadap isu. Penelitian ini juga menjelaskan bagaimana peran Uni Eropa terhadap krisis pengungsi di Turki memberikan manfaat secara langsung bagi para pengungsi.penelitian ini merupakan penelitian kualitatifdengan menggunakan data sekunder. Data yang disajikan merupakan data yang diperoleh melalui kajian pustaka, yakni dengan mengumpulkan data-data yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dari literatur seperti buku, jurnal, surat kabar, dan atau situs-situs internet.
Kata kunci: Peran Uni Eropa, Krisis Pengungsi Suriah, Turki
Daftar Pustaka: 16 buku, 37 jurnal, 31 website
Kata kunci: Peran Uni Eropa, Krisis Pengungsi Suriah, Turki
Daftar Pustaka: 16 buku, 37 jurnal, 31 website
Fatmah Rahayu - Personal Name
113105097 - Fatmah Rahayu
Skripsi PHI
Indonesia
Universitas Paramadina
2017
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...