Upaya GreenPeace Dalam Mempengaruhi Kebijakan Nuklir Jepang Pasca Insiden Fukushima Daiichi, Jepang
Tujuan Penelitian, tentang Bencana gempa bumi yang disusul oleh tsunami yang melanda Jepang pada 11 Maret 2011 membawa dampak yang besar. Bencana tersebut mengakibatkan hilangnya korban jiwa, rusaknya fasilitas publik dan fasilitas penunjang ekonomi seperti perkantoran maupun pabrik. Namun tidak hanya itu saja, bencana tersebut merusak blok reaktor nuklir di timur Jepang tepatnya Prefektur Fukushima. Reaktor bernama Fukushima Daiichi tersebut mengalami kerusakan parah yang menyebabkan terjadinya malfungsi yaitu kebocoran pada reaktor. Insiden tersebut membuat area disekitar reaktor tepapar radiasi nuklir dan diungsikannya ratusan masyarakat ke dearah yang lebih aman. Dari insiden tersebut membuat Greenpeace masuk ke Jepang. Sebagai organisasi internasional independen, Greenpeace berperan untuk membantu Jepang dalam meneliti dampak insiden dan juga mempengaruhi kebijakan Pemerintah Jepang dalam isu nuklir. Skripsi ini berupaya untuk meneliti bagaimana upaya Greenpeace dalam mempengaruhi kebijakan nuklir Pemerintah Jepang pasca insiden Fukushima Daiichi menggunakan teori peran aktor non negara. Kemudian, skripsi ini juga turut menganalisa pengaruh upaya Greenpeace terhadap kebijakan Jepang serta mencari hambatannya. Temuan yang paling berpengaruh dari skripsi ini adalah kegagalan Greenpeace untuk mempengaruhi kebijakan nuklir secara permanen. Dimana pada tahun 2015 Jepang kembali mengaktifkan reaktor nuklir kembali setelah berhenti sejak tahun 2012.
Kata Kunci: Greenpeace, insiden Fukushima Daiichi, kebijakan nuklir
Daftar Pustaka: 20 buku, 5 jurnal, 10 laporan, 79 situs internet (1983-2016)
Kata Kunci: Greenpeace, insiden Fukushima Daiichi, kebijakan nuklir
Daftar Pustaka: 20 buku, 5 jurnal, 10 laporan, 79 situs internet (1983-2016)
Bismoadi Maulana Wicaksono - Personal Name
112105013 - Bismoadi Maulana Wicaksono
Skripsi PHI
Indonesia
Universitas Paramadina
2016
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...