Penelitian ini mengubah cara pandang terhadap kebijakan ketahanan pangan Indonesia yang selama ini hanya terfokus pada pendekatan ketersediaan pangan (food availability approach), padahal dengan kondisi pangan global saat ini, perlu juga menekankan pada pendekatan perolehan pangan (food entitlement approach). Pada aspek ini diperlukan ketersediaan infrastruktur yang memadai. Karena itu, penelitian ini akan menganalisis dua masalah pokok, pertama, arah kebijakan infrastruktur Pemerintah Indonesia, khususnya infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan (biji-bijian) dalam kurun waktu 2004 – 2012. Kedua, kesesuaian arah kebijakan infrastruktur untuk bidang pangan biji-bijian dalam merespon kondisi ketahanan pangan dunia saat ini. Penelitian ini memberikan maanfaatnya sebagai berikut. Pertama, dapat dipakai sebagai peta jalan awal bagi perumusan pembangunan infrastruktur di masa depan bagi pemerintah. Kedua, dapat menjadi bahan para peneliti berikutnya untuk meneliti arah kebijakan infrastruktur yang dikaitkan dengan kondisi ketahanan pangan khususnya bila dikembangkan kearah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode studi literature dan dengan melakukan pengolahan data kualitatif. Studi melakukan telaah dokumen kebijakan Negara dibidang pangan. Penelusuran data kepustakaan tersebut kemudian disandingkan dengan kondisi riil yang ada dilapangan. Hasilnya berbentuk penelitian kualitatif deskriptif. Temuan utama penelitian ini adalah kebijakan infrastruktur belum sesuai dengan kondisi ketahanan pangan di Indonesia dan di tingkat global.
Kata Kunci: Ketahanan pangan, infrastruktur, kondisipangan Indonesia, biji-bijian, diplomasi.