Media sosial merupakan platform media baru, pola komunikasinya bersifat dua arah dan adanya dialog. Twitter menjadi salah satu platform media sosial di Indonesia yang perkembangannya cukup signifikan bila dibandingkan dengan pengguna facebook yang sudah mulai jenuh. Fenomena ini kemudian mempengaruhi partisipasi politik pada debat pertama Pilpres 2014 lalu. Penelitian ini mencoba untuk melihat perilaku netizen pada platform Twitter dalam debat pertama Pilpres 2014. Penelitian ini menemukan terkutubnya pembicaraan diantara kedua kandidat. Prabowo Subianto dan Joko Widodo dalam debat pertama masing-masing terbicarakan di dalam isunya masing-masing. Peneliti mengkategorikan celotehan netizen ke dalam empat kategori isu yaitu : terkait tema debat, candidate personality, suasana debat dan swing voter. Respon yang muncul selama debat dari sampel yang diteliti ternyata mengindikasikan bahwa kedua kandidat lebih banyak dibicarakan pada aspek candidate personality daripada program kerja serta visi misi. Kuatnya candidate personality yang dibangun melalui kampanye membuat netizen membangun favoritas terhadap pilihan mereka berdasarkan karakter. Pada debat pertama ini, netizen banyak menyoroti candidate personality kedua kandidat. Candidate personality ini yang kemudian bermuara pada pembentukan image kedua kandidat yang saling berlawanan yang dilihat dalam persepsi netizen yang diekspresikan melalui tweet-tweet nya.

Kata kunci : media sosial, twitter, debat capres