Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara resistance to change dengan psychological well being karyawan PT X. Resistance to change diukur menggunakan alat ukur yang merupakan adaptasi dari Resistance to change scale yang disusun oleh Oreg (2003). Sedangkan variabel psychological well being diukur menggunakan alat ukur the scale of psychological well being yang disusun oleh Ryff (1989). Resistance to change merupakan sebuah reaksi dari adanya suatu perubahan. Resistance to change menjadi hambatan bagi perkembangan suatu perusahaan, terutama dalam penerapan suatu perubahan sistem. Selain dampak terhadap perusahaan, sikap resistance to change juga memberikan dampak terhadap kenyamanan dari dalam diri individu. Kenyamanan tersebut merupakan suatu aspek penting bagi karyawan dalam mengerjakan berbagai tugas yang dimilikinya. Kenyamanan diri berkaitan erat dengan psychological well being karyawan.

Adapun pertanyaan utama yang diajukan dalam penelitian ini adalah “apakah terdapat hubungan yang signifikan antara resistance to change dengan psychological well being karyawan pada PT X?” Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Jumlah responden penelitian ini adalah pada tujuh puluh orang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik incidental purposive non-probability sampling. Analisa penelitian ini menggunakan Pearson Product Moment. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh koefisien korelasi r sebesar -0,417 dengan signifikansi 0,00 (p