Analisis Isi Kekerasan dalam Film The Raid 2: Berandal
Dhaniar Sabrina/210000108
Analisis Isi Kekerasan dalam Film “The Raid 2: Berandal”
70 halaman + x, 7 tabel, 20 gambar, 1 lampiran
Istilah komunikasi massa diadopsi dari bahasa Inggris, mass media communication (komunikasi media massa) yang berarti komunikasi yang menggunakan media massa sebagai salurannya. Film adalah salah satu bentuk dominan dari komunikasi massa visual. Film telah hadir lebih dulu menjadi media hiburan dibandingkan dengan radio siaran dan televisi. Salah satu film Indonesia yang mengundang perhatian dunia adalah film The Raid 2: Berandal yang pada Januari 2014 lalu diputar perdana di Sundance Film Festival di Utah, Amerika Serikat. Film yang bergenre action ini mengombinasikan seni beladiri asal Indonesia, pencak silat dari berbagai aliran dengan senjata senjata api dan senjata tajam. Film yang berdurasi 146 menit ini benar – benar menyuguhkan adegan yang mengandung kekerasan. Tujuan Penelitian untuk mengetahui jumlah alat yang digunakan dalam adegan kekerasan, untuk mengetahui jumlah rasio antara adegan yang mengandung kekerasan atau pertarungan dengan durasi film keseluruhan, untuk mengetahui jumlah tindakan kekerasan yang menyebabkan pertumpahan darah, untuk mengetahui jumlah tindakan kekerasan yang dilakukan selain antara sesama petarung dalam film “The Raid 2: Berandal”. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analisis isi yang bersifat deskriptif. Hasil diperoleh dari Kategori, Definisi Kategori, Teknik Pengumpulan Data, dan Analisis Data. Hasil Penelitian kategori Alat yang Digunakan dalam Adegan Kekerasan sebanyak 89 dari 292 potongan gambar (30,5%), Tindakan Kekerasan yang Menyebabkan Pertumpahan Darah sebanyak 11 dari 292 potongan gambar (3,74%), dan Kekerasan Selain Sesama Petarung sebanyak 10 dari 292 potongan gambar (3,42%). Sementara untuk Rasio Antara Adegan yang Mengandung Kekerasan dengan Durasi Film Keseluruhan sebanyak110 dari 292 potongan gambar atau 37,7%. Kesimpulan Penelitian Tindakan kekerasan yang menggunakan alat merupakan yang paling banyak ditampilkan di dalam film “The Raid 2: Berandal”. Melalui film ini pula budaya pencak silat di Indonesia menjadi dikenal di luar negeri.
Kata Kunci : Analisis Isi, Adegan Kekerasan dalam Film, Film Laga Indonesia
Daftar Pustaka : 20 Buku, 24 website (2000 s/d 2013)
Analisis Isi Kekerasan dalam Film “The Raid 2: Berandal”
70 halaman + x, 7 tabel, 20 gambar, 1 lampiran
Istilah komunikasi massa diadopsi dari bahasa Inggris, mass media communication (komunikasi media massa) yang berarti komunikasi yang menggunakan media massa sebagai salurannya. Film adalah salah satu bentuk dominan dari komunikasi massa visual. Film telah hadir lebih dulu menjadi media hiburan dibandingkan dengan radio siaran dan televisi. Salah satu film Indonesia yang mengundang perhatian dunia adalah film The Raid 2: Berandal yang pada Januari 2014 lalu diputar perdana di Sundance Film Festival di Utah, Amerika Serikat. Film yang bergenre action ini mengombinasikan seni beladiri asal Indonesia, pencak silat dari berbagai aliran dengan senjata senjata api dan senjata tajam. Film yang berdurasi 146 menit ini benar – benar menyuguhkan adegan yang mengandung kekerasan. Tujuan Penelitian untuk mengetahui jumlah alat yang digunakan dalam adegan kekerasan, untuk mengetahui jumlah rasio antara adegan yang mengandung kekerasan atau pertarungan dengan durasi film keseluruhan, untuk mengetahui jumlah tindakan kekerasan yang menyebabkan pertumpahan darah, untuk mengetahui jumlah tindakan kekerasan yang dilakukan selain antara sesama petarung dalam film “The Raid 2: Berandal”. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analisis isi yang bersifat deskriptif. Hasil diperoleh dari Kategori, Definisi Kategori, Teknik Pengumpulan Data, dan Analisis Data. Hasil Penelitian kategori Alat yang Digunakan dalam Adegan Kekerasan sebanyak 89 dari 292 potongan gambar (30,5%), Tindakan Kekerasan yang Menyebabkan Pertumpahan Darah sebanyak 11 dari 292 potongan gambar (3,74%), dan Kekerasan Selain Sesama Petarung sebanyak 10 dari 292 potongan gambar (3,42%). Sementara untuk Rasio Antara Adegan yang Mengandung Kekerasan dengan Durasi Film Keseluruhan sebanyak110 dari 292 potongan gambar atau 37,7%. Kesimpulan Penelitian Tindakan kekerasan yang menggunakan alat merupakan yang paling banyak ditampilkan di dalam film “The Raid 2: Berandal”. Melalui film ini pula budaya pencak silat di Indonesia menjadi dikenal di luar negeri.
Kata Kunci : Analisis Isi, Adegan Kekerasan dalam Film, Film Laga Indonesia
Daftar Pustaka : 20 Buku, 24 website (2000 s/d 2013)
Dhaniar Sabrina - Personal Name
210000108 - Dhaniar Sabrina
SKRIPSI IK
Skripsi PIK
Indonesia
Universitas Paramadina
2015
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...