Indonesia sebagai Negara maritim memiliki potensi kekayaan sumber daya kelautan yang melimpah. Salah satunya adalah keragaman dan besarnya jumlah ikan. Sejalan dengan hal tersebut, perkembangan alat tangkap banyak dilakukan dilakukan baik dari sisi desain ataupun fungsi, termasuk material yang kini beraneka ragam guna memenuhi kebutuhan. Salah satu solusi yang menjadi penawaran optimalisasi penangkapan ikan adalah menggunakan alat tambahan untuk memperbanyak kail. Cabang pancingan merupakan salah satu alat tambahan yang digunakan nelayan untuk memperbanyak hasil tangkapan dengan waktu yang lebih efisien.
Namun untuk cabang tambahan yang dibuat oleh nelayan ini masih menimbulkan permasalahan, yakni lilitan yang sering terjadi antara tali kail, sehingga kail tidak berfungsi optimal. Perkembangan desain selanjutnya adalah bentangan horisontal yang dikembangkan oleh Roland (2012) tanpa kasus lilitan antar tali kali pancingan. Bentangan horisontal Roland merupakan alat tambahan bagi tali pancing untuk meletakkan 1 (satu) kail tambahan, materi penyusun utama adalah kawat. Kini pengembangan desain yang akan diajukan oleh perancang adalah menjadikan 1 (satu) bentangan horisontal memiliki 4 cabang kail pancing. Sehingga proses penangkapan ikan oleh nelayan ataupun pemancing dapat lebih optimal. Selain itu, redesain bentangan horisontal dirancang untuk dapat diproduksi secara masal dan mudah dioperasikan oleh pengguna. Sehingga redesain bentangan horisontal ini dapat menjadi salah satu solusi memancing efisien.

Kata Kunci: Alat Tangkap Pancingan, Bentangan Horisontal, Meningkat Hasil Tangkap

Daftar Pustaka: (46 pustaka) ( tahun 1997-2015)