Penelitian ini menganalisis pengelolaan dan diplomasi Indonesia di Selat Malaka dalam periode 2003-2013. Studi ini mengidentifikasi pilihan-pilihan kebijakan dan pola diplomasi yang dipergunakan oleh pemerintah Indonesia di Selat Malaka dalam kurun waktu 2003-2013, yakni masa di mana ASEAN mulai memberikan tekanan yang lebih besar pada isi keamanan perbatasan maritisme dan kerjasama di bidang itu. Dalam pelaksanaannyaaaa, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis analitik potong lintang (cross sectional). Studi ini dilakukan berdasarkan data yang di peroleh dari UNCLOS, IMO (international Maritime Organization) ASEAN, dan pemerintah Indonesia, Serta studi pustaka, Studi menemukan bahwa indonesia memiliki bebijakan yang bertalian dengan (a) Keselamatan pelayaran dan pengaturan lintas laut; (b) Pencegahan, pengurangan dan pengendalian pencemaran; (c) pencegahan penangkapan ikan, termasuk penyimpanan alat penangkapan ikan di palka; (d) penerapan aturan bea cukai, fiskal, imigrasi dan kesehatan. Sayangnya, implementasi ragam kebijakan tersebut mengalami kesulitan. penyebabnya, alokasi anggaran yang tidak memihak dan bertumpuknya instansi pemerintah minus koordinasi dalam pengelolaan selat. Akibatnya, Nilai geopolitik dan geostrategi Indonesia sebagai negara pantai di Selat Malaka justru kalah ketimbang malaysia dan singapura.Di ranah diplomasi, Indonesia mengedepankan Prinsip non internasionalisasi dan intervensi dalam pengelolaan Selat Malaka sehingga kedaulatan wilayah dan kewenangan pengelolaan berada di tangan pemerintah indonesia bersama dengan pemerintah malaysia. studi ini mendokumentasikan tantangan pengelolaan di Selat Malaka dan usulan kebijakan yang dapat mengoptimalkan kepentingan Indonesia di perairan tersibuk tersebut.

Kata Kunci : Selat Malaka, Indonesia, UNCLOS 1982, tata kelola, diplomasi, ASEAN.

Daftar Pustaka : (41 pustaka, dari tahun 1984-2013)