Tujuan Penelitian: (1) Menjelaskan kampanye Partai Demokrat pada pemilu legislatif tahun 2009 dilihat dari perspektif marketing politik dan (2) Menjelaskan cara Partai Demokrat memanfaatkan popularitas dan pencapaian-pencapaian positif pemerintahan SBY dalam kampanye mereka pada pemilu legislatif tahun 2009. Metode Penelitian: Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil Penelitian: Kampanye Partai Demokrat pada pemilu legislatif tahun 2009 mengikuti langkah-langkah dari kerangka kerja marketing politik. Hal itu antara lain dapat dilihat dari keberadaan sejumlah unsur marketing politik di dalam kampanye Partai Demokrat pada pemilu legislatif tahun 2009. Kesimpulan: Kampanye Partai Demokrat pada pemilu legislatif tahun 2009 mengikuti langkah-langkah dari kerangka kerja marketing politik. Langkah pertama dari kegiatan marketing politik Partai Demokrat dalam kampanye pemilu legislatif tahun 2009 dimulai dengan memahami orientasi pasar politik Indonesia saat itu. Lalu diikuti dengan melakukan segmentasi, targeting, dan positioning politik. Kemudian Partai Demokrat juga melakukan bauran marketing politik. Kehadiran figur SBY dan penggunaan datadata pencapaian positif pemerintahan SBY dalam setiap materi iklan politik memiliki kontribusi sangat besar terhadap kemenangan Partai Demokrat pada pemilu legislatif tahun 2009. Partai Demokrat berhasil mengemas figur SBY dengan segala pencapaian positif pemerintahan periode pertama dan platform politik partai menjadi sebuah produk politik menarik untuk dipromosikan dan dipropagandakan kepada publik luas melalui penggunaan berbagai sarana komunikasi di berbagai tempat. Hal itu sejalan dengan teori bauran marketing politik di mana sumber daya dari seorang kandidat atau partai politik harus dapat memenuhi unsur-unsur bauran marketing politik yang mencakup produk, promosi, harga, dan tempat.

Kata Kunci: Kampanye, Marketing Politik, Pemilu Legislatif, Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono