Pendiri dan pemilik perusahaan menjadi penggerak utama dalam membangun komunikasi organisasi dan kepemimpinan di perusahaannya. Tetapi untuk itu diperlukan suatu kemampuan persuasif yang efektif sehingga pendiri dan pemilik perusahaan dapat meyakinkan para karyawannya untuk turut memajukan perusahaan. Tesis ini meneliti tentang kemampuan persuasif Buntoro Setiomulyo pendiri dan pemilik PT Mega Andalan Kalasan (MAK) dalam membangun komunikasi organisasi dan kepemimpinan di MAK. Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengungkap cara dan strategi Buntoro membangun kemampuan persuasifnya semenjak ia mendirikan MAK hingga menjadi usaha besar. Kedua, untuk mengungkap aspek pembentuk kemampuan persuasif Buntoro dalam membangun komunikasi organisasi dan kepemimpinan di MAK. Penelitian ini menggunakan teori-teori yang dianggap relevan dengan kajian kemampuan persuasif yaitu artistic proof Aristoteles (ethos, pathos, logos), pesan verbal dan nonverbal, komunikasi interpersonal, komunikasi organisasi, dan kepemimpinan. Sementara itu peneliti menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dimana triangulasi interpretasi peneliti, data/dokumen, dan teori menjadi pijakan dalam verifikasi di tesis ini. Hasil utama dari penelitian ini adalah pada dasarnya kemampuan persuasif Buntoro sangat berperan besar dalam membangun komunikasi organisasi dan kepemimpinan di MAK, walaupun masih ada kekurangan Buntoro tapi tidak terlalu dominan dan bisa diperbaiki. Simpulannya adalah kemampuan persuasifnya berasal dari keteladanan dan kemampuan persuasifnya terbentuk atas dua aspek, yaitu aspek alamiah dan non-alamiah. Peneliti berharap suksesor Buntoro tetap dapat melanjutkan pola kemampuan persuasif Buntoro yang telah terbukti namun seoptimal mungkin mengurangi masalah trust yang kadang masih timbul di MAK.

Kata Kunci: Persuasif, Buntoro, MAK, Komunikasi Organisasi, Kepemimpinan