Brand merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa tidak terlepas dari brand yang dapat diandalkan. Sebuah brand dapat membedakan suatu produk dengan produk lain yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang sama. Ibarat kehidupan, brand adalah nyawanya sebagai pengisi kehidupan pemasaran. Kegiatan pemasaran, yang fokusnya adalah menawarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen tak ada artinya jika tidak ada unsur brand sebagai inti pemasaran. Tak hanya itu, brand yang juga merupakan aset berharga untuk perusahaan. Brand dikatakan sebagai aset yang berharga karena brand merupakan sarana penghubung antara perusahaan dengan konsumen.Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Seberapa tinggi tingkat brand association Warung Pasta Kemang menurut pengunjungnya?” Teknik analisis dalam penelitian ini dengan analisis mean, median, modus dan Chi kuadrat ( ). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata atau mean dimensi Atribut Berwujud adalah 2,94, dimensi Atribut Tak Berwujud 2,88, dimensi Manfaat Bagi Pelanggan 2,84, dimensi Harga Relatif 2,95, dimensi Pelanggan 3,03, dimensi Gaya Hidup 2,73, dan dimensi Kelas Produk 2.85. Berdasarkan tabel rentang data yang peneliti buat, nilai-nilai tersebut di atas masuk dalam kisaran 2,49-3,24 (Tinggi), namun bila dilihat secara keseluruhan, nilai mean asosiasi merek Warung Pasta Kemang adalah 2,37 dimana termasuk dalam kisaran 1,73- 2,48 (sedang). Dengan demikian hal ini dapat diartikan bahwa menurut pengunjung Warung Pasta Kemang Asosiasi Merek Warung Pasta Kemang dilihat melalui ketujuh dimensi di atas dinilai cukup efektif sebagai sarana membangun merek yang berasosiasi terhadap konsumen. Saran untuk penelitian ini adalah Agar dimensi Gaya Hidup lebih meningkat, peneliti menyarankan Warung Pasta Kemang membuat riset mendalam tentang Gaya Hidup kuliner, dimana membuat makan pasta menjadi Gaya Hidup, melalui nilai emosional yaitu gengsi. Karena ketika makan sudah disebabkan oleh gengsi, maka akan terbentuk trend dari makan itu sendiri. Selain itu visual makanan & minuman yang menarik, serta tampilan restoran yang modern juga perlu di pertahankan, karena hal tersebut mempengaruhi asosiasi yang terdapat di dalam benak konsumen.

Kata kunci : Brand, Brand Equity, Brand Association, Warung Pasta,Kuantitatif, Survei.
Daftar Pustaka : 31 Buku, (2000-2013) + 1 Jurnal + 2 Website