Gambaran Subjective Well-Being pada Tunarungu yang Mengalami Ketunarunguan di Usia Dewasa Awal
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan subjective well-being tunarungu yang mengalami ketunarunguan di usia dewasa awal, yang ditinjau berdasarkan dimensi subjective well-being yaitu general well-being positive affect, expectation-achievement congruence, confidence in coping, transendence, family group support, social support, primary group concern, inadequate mental mastery, perceived ill-health, deficiency in social contacts, dan general well-being negative affect. Adapun tunarungu merupakan individu yang memiliki keterbatasan dalam fungsi pendengaran, sehingga tidak atau kurang mampu berkomunikasi secara verbal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode pengambilan data menggunakan metode wawancara. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposeful sampling. Subjek terdiri dari satu orang yang mengalami ketunarunguan pada saat menginjak usia dewasa awal, dan tiga orang informan yang terdiri dari dua sahabat dan satu adik kandung subjek. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa subjek menilai kehidupannya saat ini lebih baik dan bahagia karena dikelilingi oleh lingkungan yang baik dan impian-impiannya satu persatu mulai terwujud. Meskipun sebelumnya subjek pernah melalui masa krisis dan dipenuhi dengan perasaan negatif pada awal mula terjadinya ketunarunguan.
Kata kunci : subjective well-being, dewasa awal, tunarungu
Daftar pustaka : 29, 1980-2013
Kata kunci : subjective well-being, dewasa awal, tunarungu
Daftar pustaka : 29, 1980-2013
Amalia Ulfah Mulyasani - Personal Name
211000034 - Amalia Ulfa Mulyasani
SKRIPSI PSI
Skripsi PPS
Indonesia
Universitas Paramadina
2015
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...