Anak berbakat adalah anak yang diidentifikasi oleh orang profesional sebagai anak yang mampu mencapai prestasi yang tinggi karena mempunyai kemampuan yang unggul. Orang tua yang merupakan keluarga utama yang berinteraksi dengan anak berbakat dalam bidang musik. Orang tua dan anak berbakat banyak melakukan aktivitas bersama. Aktivitas bersama ini termasuk dalam aktivitas pengasuhan yaitu hal-hal yang dilakukan orang tua dalam konteks yang beragam melalui kehidupan mereka yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anak. Aktivitas pengasuhan dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu perhatian, kontrol, dan pengembangan.

Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan gambaran mengenai aktifitas pengasuhan orang tua pada anak berbakat dalam bidang musik. Adapun pertanyaan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana aktifitas pengasuhan yang diterapkan orang tua pada anak berbakat.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model studi kasus intrinsik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara. Subjek dalam penelitian ini berjumlah empat orang dan informan berjumlah enam orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek pertama (IN) melakukan aktifitas pengasuhan seperti perhatian fisik, emosi, dan sosial. IN juga melakukan kontrol seperti menerapkan peraturan dan mengawasi perilaku anaknya. Selain itu juga, IN membantu mengembangkan bakat anaknya. Subjek kedua (VN) melakukan aktifitas pengasuhan denga cara memberikan perhatian dalam hal fisik, emosi dan sosial. VN melakukan kontrol pada anaknya terlebih kepada disiplin dalam hal waktu dan solat. VN lebih banyak memberikan nasihat dan membiarkan anaknya dalam memilih sendiri untuk pengembangan musiknya. Subjek ketiga (HD) melakukan aktifitas pengasuhan seperti memberikan perhatian fisik, emosi dan sosial. Dalam hal kontrol, HD tidak menekankan peraturan pada anaknya, tetapi lebih sering berdiskusi apabila anaknya bersalah. HD sangat peduli pada pengembangan bakat anaknya terlihat dari HD mengajarkan anaknya untuk bermain musik sejak kecil dan mengawasi permainan musiknya. Subjek keempat (ND) melakukan aktifitas pengasuhan dengan cara memberikan perhatian fisik, emosi dan sosial anaknya. ND tidak melakukan kontrol pada anaknya dan tidak menerapkan hukuman karena ND bekerja. ND juga cukup peduli dalam pengembangan bakat anaknya terlihat dari cara ND mengingatkan jadwal latihan anaknya dan mencarikan lomba-lomba musik.