Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran marketing 3.0 (communitization, co-creation, character building) yang dilakukan Peter Says Denim terhadap komunitas musik indie underground.

Metodologi Penelitian: Kualitatif. Metode Penelitian: metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus.

Hasil Penelitian: Communitization yang dilakukan Peter Says Denim ialah dengan mengidentifikasi konsumen melalui komunitas inde underground, hanya menjadi fasilitator bagi suatu komunitas yang sudah terbentuk, kesamaan interest di antara Peter Says Denim dengan komunitas indie underground. Co-creation Peter Says Denim ialah Peter Says Denim tidak membentuk produknya secara baku, pengembangan produk sesuai permintaan konsumen dan berasal dari multisumber, Peter Says Denim mengolaborasikan produk berupa jeans dan papan skateboard dengan Skate4Cancer sebuah organisasi peduli kanker di Canada, Peter Says Denim mengolaborasikan produk dengan band Rocket Rockers, Peter Says Denim mengolaborasikan produk dengan Truth Customs Drum sebuah merek drum dari Amerika berupa jeans, kaos dan drum set. Character building Peter Says Denim ialah dari awal perusahaan ini berdiri, owner memang sengaja membentuk karakter Peter Says Denim sebagai brand denim rock karena kecintaan owner dengan dunia musik indie underground, karakter tersebut memang sudah mengakar dalam diri Peter Firmasyah sebagai owner Peter Says Denim.

Kesimpulan: Brand Peter Says Denim menerapkan strategi pemasaran marketing 3.0 (communitization, co-creation, character building) dengan baik mealui komunitas musik indie underground.

Saran: Peter Says Denim sebaiknya terus mengembangkan dan mempertahankan promosi melalui komunitas, karena dengan berpromosi melalui komunitas maka perusahaan lebih bisa membangun loyatitas konsumen terhadap perusahaan. Pemasaran melalui komunitas lebih efektif, karena segmentasi konsumen yang dituju lebih spesifik sehinggga memudahkan perusahaan dalam mengenali konsumennya. Perusahaan hanya tinggal menjadi fasilitator bagi konsumen.