Tujuan: Penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah terdapat hubungan antara tingkat pemahaman mengenai nilai-nilai antikorupsi dengan frekuensi perilaku koruptif mahasiswa di Universitas Paramadina. Responden dalam penelitian adalah 127 orang mahasiswa aktif angkatan 2011 yang telah lulus dalam mata kuliah Antikorupsi. Metode: Penelitian ini adalah survei dengan instrumen penelitian berupa kuesioner yang berisi 18 pernyataan terkait pemahaman mengenai nilai-nilai antikorupsi dan 18 pernyataan terkait perilaku koruptif di lingkungan Universitas Paramadina. Teknik analisis data yang digunakan adalah chi-square. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan dengan nilai signifikansi 0,000 dan cukup kuat dengan nilai gamma -0,382 antara tingkat pemahaman mengenai nilai-nilai antikorupsi dengan frekuensi perilaku koruptif mahasiswa Universitas Paramadina dengan frekuensi perilaku koruptif sebagai Variabel Y yang mendominasi hubungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dengan frekuensi perilaku koruptif yang rendah memiliki tingkat pemahaman mengenai nilai-nilai antikorupsi yang tinggi. Kesimpulan: Frekuensi perilaku koruptif mahasiswa Universitas Paramadina yang rendah dengan tingkat pemahaman mengenai nilai-nilai antikorupsi yang tinggi menunjukkan dampak positif dari penyelenggaraan mata kuliah Antikorupsi sebagai salah satu media yang dapat membentuk nilai-nilai dan perilaku antikorupsi pada mahasiswa.

Kata Kunci: pemahaman, antikorupsi, perilaku koruptif, mata kuliah antikorupsi
Daftar pustaka: 29 buku (2001-2013), 14 website