Republik Federal Somalia adalah sebuah negara yang berada di wilayah Tanduk Afrika. Berbatasan dengan Ethipia di barat, Djibouti di barat laut, Teluk Aden di utara, Laut Hindia di timur dan Kenya di barat daya. Somalia merupakan sebuah contoh negara yang gagal sejak turunya Siad Barre dari kursi kepresidenan yang menyebabkan perang sipil pada tahun 1991. Akibat perang sipil, beberapa masalah timbul seperti kemiskinan, kematian, pengangguran, dan juga sistem pemerintahan yang tidak berjalan efektif.

Perompakan adalah salah satu isu yang menguat sejak timbulnya perang sipil. Fenomena perompakan merupakan sebuah dampak yang ditimbulkan akibat kondisi dalam negeri yang tidak stabil, instabilitas hukum, dan juga degradasi hak asasi manusia di Somalia. Fenomena perompakan di wilayah perairan Somalia ini juga membawa kekhawatiran bagi masyarakat internasional. Amerika Serikat sebagai salah satu negara yang memiliki kepentingan di wilayah perairan Somalia merasa dirugikan dengan adanya aksi perompakan yang dilakukan oleh perompak Somalia.

Demi melindungi kepentingan nasionalnya yang beragam, melakukan beberapa upayaupaya baik melalui PBB, melalui kerjasama internasional, maupun kerjasama bilateral dengan pemerintah Somalia.

Dalam menganalisa pembahasan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analitis. Dalam mengacu pada permasalahan tersebut, penulis menggunakan kerangka pemikiran kepentingan nasional (national interest) dan politik luar negeri (foreign policy). Teori-teori tersebut digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian ini.

Daftar Pustaka: 16 buku, 53 websites