Kebutuhan manusia terhadap produk furniture terus meningkat seiring dengan terus bertambahnya penduduk di muka bumi ini. Pengembangan pun banyak dilakukan baik dari sisi desain ataupun fungsi, termasuk material yang kini beraneka ragam guna memenuhi kebutuhan furniture yang terus meningkat tersebut. Dari beberapa material yang digunakan dalam pembuatan furniture seperti kayu, logam atau pun plastik, material kayu tetap menjadi primadona hingga kini. Namun sayangnya hal ini memberikan dampak negatif karena turut menyumbang deforestasi hutan yang terjadi yang menyebabkan keseimbangan alam terganggu dan banyak menyebabkan terjadinya bencana alam.

Disisi lain banyak kayu bekas peti kemas yang tak terpakai dan menumpuk. Melihat dua fakta tersebut maka konsep reclaim menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Furniture kayu tetap dapat diproduksi, hutan menjadi lebih terjaga, mengurangi tumpukan kayu bekas yang tak terpakai dengan serta meningkatkan nilai ekonomis dari kayu bekas tersebut.

Metode pembuatan Tugas Akhir ini adalah berupa metode kualitatif karena dalam pengerjaan Tugas Akhir ini penulis banyak mengumpulkan data dari lapangan. Baik observasi terhadap cara pengolahan kayu bekas tersebut hingga menjadi sebuah produk furniture ataupun wawancara terhadap calon konsumen guna membuat strategi desain. Penelitian ini menghasilkan ide desain yang kemudian diwujudkan ke dalam prototype produk dengan jenis furniture coffee table set.

Kata Kunci: Furniture Kayu, deforestasi hutan, reclaim, ramah lingkungan
Daftar Pustaka: (21 Referensi) (1979 s.d 2014)