Keuangan Mikro adalah layanan jasa keuangan untuk masyarakat miskin yang selama ini tidak tersentuh oleh perbankan (unbankable). Di Indonesia, keberadaan program keuangan mikro khususnya yang dijalankan dengan sistem syariah, banyak diinisiasi oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) sebagai donor/ penyandang dana program. Untuk mengoptimalkan manfaat dana ziswaf pada program keuangan mikro, LAZ harus memiliki system internal yang baik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja system internal LAZ Dompet Dhuafa dalam program keuangan mikro dengan menggunakan SmartAid for Microfinance Index. Yaitu suatu perangkat yang dikembangkan oleh CGAP (The Consultative Group to Asist The Poor), suatu lembaga kemitraan global yang berusaha untuk memajukan inklusi keuangan. Index ini mengukur efektifitas system manajemen internal lembaga donor dengan melihat pada unsur strategis, kapasitas SDM, akuntabilitas hasil, pengelolaan pengetahuan, dan instrumen yang digunakan. Dari kelima unsur ini kemudian ditetapkan menjadi sembilan indikator yaitu, kejelasan strategi, quality assurance, kapasitas staff, sistem identifikasi proyek, indikator kinerja, perjanjian berdasarkan kinerja, portfolio review, knowledge managemet, dan instrumen yang digunakan. Data yang digunakan dalam penelitian tesis ini diambil dari hasil wawancara mendalam terhadap pihak yang berwenang dalam program keuangan mikro di LAZ Dompet Dhuafa.

Hasilnya, Dompet Dhuafa mendapatkan nilai 45 dengan predikat 'Cukup Memadai'. Dengan nilai tertinggi diperoleh indikator kapasitas SDM, dan nilai terendah untuk indikator system identifikasi proyek dan portfolio review

Kata kunci : keuangan mikro, lembaga amil zakat, lembaga donor, sistem manajemen internal.