Penelitian ini mendeskripsikan tentang perjalanan karir politik Marwah daud Ibrahim Ph.D terutama dari aspek komunikasi politik serta hambatan dan upayanya untuk mencapai kesetaraan politik dan mewujudkan semua tujuan politiknya selama berkiprah 17 tahun di lembaga parlemen Republik Indonesia.

Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan bentuk studi kasus. Data dalam penelitian terbagi dua, primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan wawancara mendalam dengan narasumber kunci. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literature-literatur dan dokumen yang relevan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Beberapa literature peneliti mengambilnya langsung dari nara sumber kunci penelitian ini.

Penelitian ini menyimpulkan perjalanan karir politik Marwah Daud Ibrahim memberitahukan secara nyata bahwa bukanlah diskriminasi yang menjadi penyebab utama rendahnya keterwakilan perempuan namun karena kualitas juga isu budaya patriarki yang terus mendominasi. Padahal diskriminasi bisa terjdi setara baik pada laki-laki ataupun perempuan, perlu ada perubahan pemikiran bahwa sedari awal gaya komunikasi antara laki-laki dan perempuan berbeda. Hal ini menyebabkan mereka berbeda dalam memandang hidup meskipun dalam tujuan yang sama termasuk politik. Metode komunikasi Al-fatiha menjadi strategi komunikasi yang mengantarkan Marwah Daud Ibrahim menjadi politikus perempuan yang diperhitungkan dalam rimba raya politik negri.

Kata Kunci : perempuan, komunikasi politik, budaya patriarki, affirmative action, gaya berkomunikasi, citra politik, lobi politik.
Daftar pustaka : 42 buku (77-2011), 6 tesis (2006), 3 artikel Koran (2002 dan 2013),
3 website.