Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran mengenai proses cemburu pelaku kekerasan dalam pacaran (dating violence). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pacaran mempunyai fungsi positif, tetapi juga terdapat hal negatif seperti kekerasan dalam pacaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cemburu yang dirasakan oleh subjek memiliki beberapa tahapan yang disebut proses cemburu (primary appraisal, secondary appraisal, reaksi emosional, coping, dan hasil coping). Proses cemburu terdiri dari penilaian primer (primary appraisal), penilaian sekunder (secondary appraisal), reaksi emosional, coping, dan hasil coping. Rasa cemburu yang dirasakan subjek juga berimbas pada perilakunya yang kemudian melakukan KDP (kekerasan dalam pacaran) terhadap pasangannya. Subjek mempersepsikan adanya ancaman ketika mencurigai pasangannya memiliki hubungan dengan lawan jenis, dalam tahap secondary appraisal individu yang mengalami cemburu melihat kembali bukti-bukti yang menjadi ancaman dalam hubungan. Untuk mengatasi cemburunya, subjek melakukan coping dalam bentuk kekerasan guna meredam rasa marah, sedih, cemas, dan takut kehilangannya. Kekerasan verbal dan emosional serta kekerasan fisik menjadi senjata subjek dalam menghadapi pasangannya.

Kata kunci: Proses Cemburu, Pelaku Kekerasan Dalam Pacaran, Kekerasan Dalam Pacaran
Daftar Pustaka:46 (1982-2013)