Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam mengenai gambaran B-Values pada traveler. B-values merupakan eternal verities (kebenaran abadi) yang memotivasi individu yang sudah aktualisasi diri. Being values ini merupakan indikator dari kesehatan psikologis dan berlawan dengan kebutuhan defisiensi. Kebutuhan defisiensi adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi seperti fisiologis, rasa aman, cinta dan kebersamaan serta harga diri. Maslow menambahkan bahwa b-values merupakan metaneeds atau kebutuhan pada tingkat paling akhir setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model fenomenologi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposeful sampling. Subjek dalam penelitian ini berjumlah satu orang dan informan sebanyak dua orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebaikan (goodness) dalam diri subjek meliputi rasa simpati, individu yang menyenangkan dan rendah hati. Keutuhan (unity, wholeness) pada diri subjek meliputi perasaan terkait atau terikat, tanggung jawab terhadap lingkungan dan orang sekitar, dan rasa menghargai. Kesederhanaan (simplicity) pada subjek meliputi adaptasi. Hasrat (aliveness) meliputi perasaan subjek setelah traveling dan perubahan yang dialami setelah traveling. Keindahan (beauty) pada subjek yaitu kesopanan dan kepekaan. Kemakmuran (richness, totality) pada subjek yaitu cara pandang subjek terhadap pembelajaran yang diperoleh ketika traveling. Keikhlasan (effortlessness) subjek yaitu keluwesan, kepasrahan dan menjaga kondisi tubuh. Sedangkan kebermaknaan (meaningfulness) subjek meliputi makna yang diperoleh subjek setelah traveling.

Kata Kunci : B-Values, Traveler
Daftar Pustaka : 27, 1970-2012