Kerjasama Korea Selatan dan Indonesia dalam Bidang Energi Batubara (2007-2012)
Sumber daya alam merupakan aset yang paling penting yang dimiliki oleh suatu negara.Dengan adanya sumber daya alam tentu saja dapat meningkatkan pendapatan negara dari hasil sumber daya alam tersebut.Sumber daya Alam dapat dikatakan sebagai sarana penggerak perekonomian, oleh karena itu penting bagi Indonesia untuk melestarikan nya. Salah satu bukti kekayaan sumber daya alam adalah dengan adanya hasil yang melimpah dibidang energi batubara. Saat ini, batubara telah beralih fungsi sebagai pembangkit tenaga untuk keperluan industri. Tidak diragukan lagi, batubara merupakan sasaran untuk investasi pada saat ini, disamping karena kegunaan nya juga karena harga beli nya yang relatif murah.
Iklim investasi batubara saat ini mengalami "up and down" di mana hal tersebut disesuaikan dengan kondisi Indonesia yang sedang dalam pembaharuan ekonomi dan politik. Iklim invesatasi batubara secara tidak langsung mempengaruhi hubungan bilateral kedua negara. Dengan adanya investor asing, maka Indonesia dapat meningkatkan idealisme politik luar negerinya. Negara yang bertindak sebagai investor adalah Korea Selatan, di mana Korea Selatan merupakan negara yang sedang mengembangkan pendapatan negara melalui sektor industri. Dengan adanya iklim investasi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.
Iklim investasi adalah semua kebijakan, kelembagaan, dan lingkungan, baik yang sedang berlangsung maupun yang diharapkan terjadi dimasa mendatang, yang bisa mempengaruhi tingkat pengembalian dan resiko suatu investasi.Penciptaan iklim investasi memerlukan suatu kebijakan investasi yang menangani tiga hal yaitu biaya yang harus dikeluarkan, resiko yang harus ditanggung dan pembatasan persaingan.Tingkat pembangunan di Indonesia ditentukan berdasarkan investasi yang ada di Indonesia.Negara-negara maju yang menginvestasikan uangnya untuk kemajuan negara Indonesia yang diperlukan.
Indonesia dan Korea Selatan tentunya dapat memverifikasi mengenai stabilitas investasi yang sesuai dengan kebutuhan, karena hal tersebut merupakan langkah awal untuk terjadinya iklim investasi.Korea Selatan dan Indonesia meningkatkan kerjasama dan investasi melalui forum-forum yang akan membuat kerjasama semakin erat dan menguntungkan.Dalam kaitannya iklim investasi mengacu kepada tingkat permintaan yang diiringi dengan kondisi stabilitas ekonomi, politik, juga pertahanan keamanan.Kajian yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana pelaksanaan investasi Korea Selatan terhadap Indonesia dan juga dampak dari adanya iklim investasi tersebut.
Tinjauan yang diambil dalam skripsi ini mengenai Iklim investasi dalam bidang energi batubara yang mencakup pelaksanaan, hambatan juga tujuan adanya investasi tersebut. Tinjauan tersebut lebih mengetengahkan apakah dengan adanya investasi memberikan banyak pengaruh signifikan pada perekonomian, hal tersebut juga diiringi oleh rangkaian kebijakan teori politik luar negri sebagai acuan dalam penerapan nya.
Iklim investasi batubara saat ini mengalami "up and down" di mana hal tersebut disesuaikan dengan kondisi Indonesia yang sedang dalam pembaharuan ekonomi dan politik. Iklim invesatasi batubara secara tidak langsung mempengaruhi hubungan bilateral kedua negara. Dengan adanya investor asing, maka Indonesia dapat meningkatkan idealisme politik luar negerinya. Negara yang bertindak sebagai investor adalah Korea Selatan, di mana Korea Selatan merupakan negara yang sedang mengembangkan pendapatan negara melalui sektor industri. Dengan adanya iklim investasi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.
Iklim investasi adalah semua kebijakan, kelembagaan, dan lingkungan, baik yang sedang berlangsung maupun yang diharapkan terjadi dimasa mendatang, yang bisa mempengaruhi tingkat pengembalian dan resiko suatu investasi.Penciptaan iklim investasi memerlukan suatu kebijakan investasi yang menangani tiga hal yaitu biaya yang harus dikeluarkan, resiko yang harus ditanggung dan pembatasan persaingan.Tingkat pembangunan di Indonesia ditentukan berdasarkan investasi yang ada di Indonesia.Negara-negara maju yang menginvestasikan uangnya untuk kemajuan negara Indonesia yang diperlukan.
Indonesia dan Korea Selatan tentunya dapat memverifikasi mengenai stabilitas investasi yang sesuai dengan kebutuhan, karena hal tersebut merupakan langkah awal untuk terjadinya iklim investasi.Korea Selatan dan Indonesia meningkatkan kerjasama dan investasi melalui forum-forum yang akan membuat kerjasama semakin erat dan menguntungkan.Dalam kaitannya iklim investasi mengacu kepada tingkat permintaan yang diiringi dengan kondisi stabilitas ekonomi, politik, juga pertahanan keamanan.Kajian yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana pelaksanaan investasi Korea Selatan terhadap Indonesia dan juga dampak dari adanya iklim investasi tersebut.
Tinjauan yang diambil dalam skripsi ini mengenai Iklim investasi dalam bidang energi batubara yang mencakup pelaksanaan, hambatan juga tujuan adanya investasi tersebut. Tinjauan tersebut lebih mengetengahkan apakah dengan adanya investasi memberikan banyak pengaruh signifikan pada perekonomian, hal tersebut juga diiringi oleh rangkaian kebijakan teori politik luar negri sebagai acuan dalam penerapan nya.
Anggi Kurniawan - Personal Name
209000100 - Anggi Kurniawan
SKRIPSI HI
Skripsi PHI
Indonesia
Universitas Paramadina
2015
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...