Advanced Search

  • SEARCHING...
  • SEARCHING...

Detail Record


XML

Kebijakan Ofensif Rusia Terhadap Ukraina Dalam Melakukan Aneksasi Wilayah Krimea, 2014

Penelitian ini berupaya untuk menjelaskan sebuah fenomena hubungan internasional yang tergambar dalam rivalitas antar aktor, yaitu Rusia dan Uni Eropa, yang dipicu oleh konflik antar aktor lainnya, yaitu konflik Rusia dan Ukraina yang berdampak pada upaya aneksasi Rusia terhadap wilayah Krimea.

Berawal dari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina pada tahun 2014, Rusia melakukan upaya aneksasi terhadap wilayah Krimea yang merupakan provinsi paling Selatan Ukraina ditengah konflik internal Ukraina yang sedang memanas. Upaya aneksasi tersebut memancing kekhawatiran bagi Uni Eropa selaku organisasi kawasan yang juga sedang melakukan ekspansi kerjasama dan kemungkinan keanggotaan terhadap Ukraina. Fenomena tersebut dapat dijelaskan sebagai aksi-reaksi yang terjadi antara Rusia dan Uni Eropa. Rusia merasa terancam dengan kedekatan Ukraina terhadap Uni Eropa, terlebih lagi jika Ukraina menjadi anggota Uni Eropa. Begitu juga Uni Eropa yang merasa terintimidasi dengan sikap Rusia yang sangat memengaruhi perilaku pengambilan keputusan Ukraina.

Dengan metode kualitatif penelitian ini berupaya untuk mengkonstruksi dan memahami realitas dengan memperhatikan proses dan peristiwa rivalitas Rusia dan Uni Eropa yang di picu oleh upaya aneksasi Rusia terhadap Krimea sebagai fenomena hubungan internasional dan ditinjau melalui disiplin keilmuwan hubungan internasional.

Penelitian ini menggunakan paradigma neorealisme sebagai kerangka dasar berfikir penulisan secara ilmiah untuk membuktikan secara teoretis dan empiris bahwa fenomena yang terjadi merupakan bukti dari dunia yang anarkis dimana masing-masing aktor berupaya untuk memaksimalisasi powernya (Power Maximize). Dalam kasus ini Rusia dan Uni Eropa sebagai poros kekuatan di kawasan saling bersitegang (rivalry) yang berakar dari konflik internal Ukraina dan aneksasi Rusia terhadap wilayah Krimea. Penelitian ini meyakini bahwa fenomena tersebut mengindikasikan bahwa rivalitas yang terjadi merupakan cerminan dari interaksi antar aktor dalam mempertahankan, mendapatkan dan menyeimbangkan power (Balance of Power). Di sisi lain, penelitian ini juga meyakini aneksasi yang di lakukan Rusia terhadap Krimea dan pembelaan Uni Eropa terhadap Ukraina membuktikan bahwa negara yang memiliki relativitas power (Power
Relativity) berlebih, baik secara fisik maupun laten, selalu berupaya menjadi hegemon di tingkat kawasan (Regional Hegemony).

Kata Kunci: Kebijakan Ofensif, Rivalitas Rusia-Uni Eropa, Aneksasi, Power Maximize, Power
Relativity, Balance of Power, Regional Hegemony.

Daftar Pustaka: 41 buku, 13 jurnal, 88 situs, 15 dokumen lainnya.
Ananta Kaisar Rawung - Personal Name
208000092 - Ananta Kaisar Rawung
SKRIPSI HI
Skripsi PHI
Indonesia
Universitas Paramadina
2015
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...