Konflik Papua yang puluhan tahun tidak terselesaikan menyebabkan masalah yang kianhari semakin kompleks. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat nyatanya tidakberhasil menjawab permasalahan disana. Pendekatan kesejahteraan atau ekonomi akhirnyamenjadi paradigma baru untuk menuntaskan masalah di Papua. Alih-alih menyelesaikanmasalah, Undang-Undang Otonomi Khusus yang dibentuk pada tahun 2001 itu dinilai gagal olehberbagai kalangan, hingga akhirnya dibentuklah Unit Percepatan Pembangunan Papua dan PapuaBarat (UP4B). Hal yang menarik dari penelitian ini yaitu pengaruh afiliasi agama, yang dapatdikatakan masuk pada kajian ilmu ekonomi politik, ternyata berpengaruh besar pada isi danframeyang dibentuk dalam berita-berita ekonominya, akhirnya mengkonstruk sosial. Hasil dariberita yang dihasilkan itulah yang akhirnya berdampak pada proses komunikasi politik antaraPemerintah Pusat kepada Publik Papua melalui bingkai yang dibangun.Melalui penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pembingkaian yangdilakukan oleh tiga harian nasional Indonesia yang mempunyai afiliasi terhadap agama-agamatertentu, atas permasalahan di Papua, terutama berkaitan dengan upaya yang dilakukan olehPemerintah Pusat, dan bagaimana pembingkaian berita yang dilakukan untuk menggambarkankomunikasi politik Pemerintah Pusat kepada publik Papua. Untuk memfokuskan masalahpenelitian, peneliti memutuskan untuk meneliti artike-artikel berita ekonomi tiga harian nasionalIndonesia, yaitu Sinar Harapan, Republika dan Kompas. Periode yang dipilih peneliti untukmelakukan penelitian yaitu sepanjang tahun 2011, sebagai momentum satu dekade pelaksanaanUU Otsus.Untuk menjawab pertanyaan penelitian diatas, penulis menggunakan metode analisisframingberdasarkan teori Robert N. Entman dan metode analisis wacana kritis berdasarkan teoriNorman Fairclough, untuk mencermati teks dan kerangka berpikir dari tiga media yang diteliti.Selain itu, peneliti juga menggunakan teori-teori ekonomi politik seperti Vincent Mosco, RobertBabe, D.W Smythe untuk mengetahui sejauh mana pengaruh afiliasi agama terhadap prosesproduksi berita, serta teori-teori komunikasi politik Brian McNair, Dann Nimmo, NoamChomsky dan Denis McQuail untuk mengetahui sikap media mengenai masalah Papua.Dari penelitian ini, kesimpulan yang dapat ditarik yaitu, ternyata pengaruh dari afiliasiagama suatu media sangat berpengaruh besar pada isi berita dan bingkai yang dibangun. Bukanpersoalan ekonomi politik, tapi kedekatan pemilik media terhadap agama tertentu sangatberpengaruh kepada kebijakan media tersebut. Isi dan bingkai media inilah yang akhirnya ikutmempengaruhi proses komunikasi politik yang terjadi di Indonesia terhadap konflik Papua, yangkemudian berpengaruh pada pembentukan opini dan persepsi publik terhadap masalah di Papua.

Kata kunci: Konflik Papua, Ekonomi Politik, Komunikasi Politik, Framing, AnalisisWacana, Konstruk Sosial, Media Massa.