Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor protektif dari lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya, dan masyarakat, yang paling memiliki pengaruh terhadap traits resiliensi siswa SMA Taruna Nusantara Magelang. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat ukur dari Resilience and Youth Development Module,California Healthy Kids Survey (Benard dan Constantine, 2008) yang telah diterjemahkan dan telah dilakukancontent validityoleh dua orang expert judgement. Selanjutnya, alat ukur tersebut disebar kepada para siswa SMA Taruna Nusantara Magelang kelas X. Penelitian ini melibatkan 110 responden. Setelah pengambilan data, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas alat ukur. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik statisik multiple regression. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Version 21.0 for Mac OS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan faktor protektif eksternal memberikan peran dalam membentuk traits resiliensi siswa SMA Taruna Nusantara dengan kontribusi sebesar 67,74%. Faktor protektif sekolah merupakan faktor protektif eksternal yang paling berperan dalam membentuk traits resiliensi siswa SMA Taruna Nusantara, dengan kontribusi sebesar 24,92%. Selanjutnya adalah faktor protektif keluarga, dengan kontribusi sebesar 19,65%. Faktor protektif teman sebaya, dengan kontribusi sebesar 19,29%. Sedangkan faktor protektif masyarakat tidak terlalu memberikan peran dalam membentuk traits resiliensi siswa SMA Taruna Nusantara, yaitu sebesar 3,88%. Peneliti juga melakukan perhitungan mean teoritik untuk memperoleh gambaran traits resiliensi siswa SMA Taruna Nusantara. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada umumnya para siswa SMA Taruna Nusantara memiliki traits resiliensi yang termasuk dalam kategori tinggi.

Kata Kunci: Faktor protektif, traits resiliensi, boarding school
Daftar Pustaka: 28, 1991 s.d 2012